Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wapres JK Minta Polri Update Pengetahuan dan Peralatan

        Wapres JK Minta Polri Update Pengetahuan dan Peralatan Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat, meminta jajaran Kepolisian RI untuk memodernisasi pengetahuan para aparat sekaligus peralatan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas keamanan negara Indonesia.?

        "Baik dari sisi pengetahuan maupun peralatan, tentu kepolisian harus selalu memodernisasi agar lebih profesional dalam langkah-langkah mengatasi konflik," kata Wapres Kalla saat memberikan pengarahan Apel Kasatwil 2018 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Jumat (4/5/2018).

        Profesionalisme yang diharapkan Kapolri itu berarti pengetahuan yang luas terhadap perkembangan kriminal yang terjadi di dunia ini.

        Dengan perkembangan teknologi akhir-akhir ini, Wapres Jusuf Kalla mengingatkan akan besarnya potensi konflik yang mudah terjadi dan bisa dikendalikan dari jarak jauh.?

        Wapres mencontohkan kericuhan "Arab Spring" sejak Desember 2010 terjadi akibat kendali dari orang di balik layar media sosial Facebook untuk memprovokasi masyarakat Arab agar melakukan revolusi di negara-negara Arab.

        "Arab Spring itu diperbesar oleh seseorang, operator, yang mengendalikan Facebook, hanya tinggal di rumah dia dapat mengendalikan demonstrasi. Saya kira sama juga dengan kita di sini. Zaman dahulu mengumpulkan orang mungkin butuh pemberitahuan 1 s.d. 2 bulan; sekarang hanya dengan 1 s.d. 2 hari bisa berkumpu 1.000.000 orang akibat komunikasi yang begitu mudah dan sistem yang begitu cepat," jelasnya.?

        Kecepatan perkembangan teknologi, menurut Wapres, saat ini dapat ditandai dengan jumlah gawai komunikasi yang dimiliki masyarakat. Saat ini, setiap orang setidaknya memiliki paling sedikit dua telepon seluler yang mudah terhubung dengan media sosial.

        "Semua orang di sini kalau ada 500 orang di sini, ada 700 handphone. Karena di antara kita ada yang punya dua. Jadi, setiap 1,5 tahun, kapasitas 'handphone' itu berkembang 100 persen," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: