Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Xiaomi dan BP Batam Selenggarakan Supplier Investment Summit

        Xiaomi dan BP Batam Selenggarakan Supplier Investment Summit Kredit Foto: Xiaomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Xiaomi bersama dengan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menyelenggarakan Supplier Investment Summit pertama kalinya di Batam, Senin (7/5/2018), guna menjamu lebih dari 20 pemasok komponen smartphone global dengan misi untuk memberikan pemahaman tentang ekosistem manufaktur di Indonesia yang akhirnya dapat membantu mereka untuk mendirikan pabrik di Indonesia.

        "Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan BP Batam untuk menjamu para supplier global dalam kegiatan Supplier Investment Summit pertama di Batam," tutur Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager Steven Shi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/5/2018).

        Pada 2017, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mencatat nilai investasi sebesar lebih dari US$1,15 miliar yang berasal dari 73 proyek di Batam tahun lalu. Apabila seluruh supplier komponen smartphone global yang hadir pada kegiatan ini membangun pabrik di Indonesia, nilai investasi yang dihasilkan dapat mencapai US$315 juta dan pada saat bersamaan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi 10.000 orang.

        Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo menyambut baik para partisipan dalam gelaran forum bisnis tersebut.

        "Supplier Investment Summit pertama yang diprakarsai oleh Xiaomi ini merupakan sebuah langkah penting dalam menyambut gelombang baru dari investasi asing yang diperkirakan akan memperkuat seluruh proses manufaktur smartphone lokal di Indonesia," ujarnya.

        Selain jumlah investasi dan lapangan pekerjaan, lanjut Lukita, perlu juga mempertimbangkan bagaimana kegiatan ini dapat mempercepat laju transformasi Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian digital terbesar di dunia. Ia menilai ketersediaan infrastruktur, letak geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah dalam kemudahan perizinan investasi menjadikan Batam sebagai tujuan investasi yang kompetitif, baik di Asia maupun dunia.

        "Salah satu dukungan BP Batam untuk memudahkan proses investasi asing telah terselenggara melalui program izin investasi 3 jam," terangnya.

        Selain Lukita Dinarsyah Tuwo dari BP Batam, acara pembukaan Supplier Investment Summit juga dihadiri oleh Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Mochammad Hadiyana.

        Kegiatan ini juga mencakup dua sesi presentasi mengenai kebijakan pemerintah terhadap investasi asing yang disampaikan oleh BP Batam dan jajaran pemerintahan, kemudian dilanjutkan dengan presentasi mengenai praktik dan kebijakan di Batam.

        Awal tahun lalu, Xiaomi meluncurkan inisiatif "Kami Buatan Indonesia" yang memungkinkan perusahaan menghadirkan lebih banyak produk yang telah disesuaikan dengan kebutuhan lokal sehingga dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik secara menyeluruh. Saat ini, Xiaomi bekerja sama dengan PT Sat Nusapersada sebagai manufaktur lokal di Indonesia.

        Acara ini akan berlanjut hingga Selasa (8/5/2018) . Para supplier akan mengunjungi Pelabuhan Laut Batu Ampar dan Bandara Kargo Hang Nadim untuk mengeksplorasi fasilitas logistik di Batam serta mengunjungi area industri Batam yang berlokasi di Batam Center dan Nongsa.

        Kunjungan tersebut akan memberikan akses langsung bagi para supplier untuk mengeksplorasi dan mempelajari peluang investasi, berbagai insentif yang ditawarkan oleh BP Batam dan pemerintah lokal, kebijakan investasi asing langsung, kebijakan industri, dan berbagai kebijakan pemerintah lainnya yang diterapkan untuk investor asing di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Dina Kusumaningrum
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: