Pemerintah meresmikan Rusunawa dan Sentra Industri Tenun Songket terbesar di Indonesia yang bertempat di Nagari Tigo Jangko, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (8/5/2018). Rusun ini dikerjakan oleh Kontraktor PT Adhitama Royal Kontruksi dengan nilai kontrak Rp9,4 miliar dan pengadaan meubelair dilakukan oleh PTAnugerah Multikont Mandiri senilai Rp449 juta.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa pembangunan rusun ini dibiayai dana APBN tahun Anggaran 2017 dan dilaksanakan dalam waktu 6 bulan. Rusun ini terdiri atas?tower 3 lantai dengan jumlah 35 unit termasuk 2 unit difable dan tersedia ruang serbaguna. Rusun dapat ditempati sebanyak 70 orang.
"Tujuan pembangunan rusunawa? agar para pengrajin tenun lebih produktif dan nyaman dalam menjalani pendidikan tenun," tutur Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Basuki mengatakan, pembangunan Komplek Sentra Tenun Songket di Lintau Kabupaten Tanah Datar sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan berharap agar rusunawa dapat dipergunakan dengan lebih optimal oleh pengrajin tenun.
Mufidah Jusuf Kalla menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun rusun untuk pengrajin tenun di Tanah Datar. Pembangunan sentra tenun tersebut berangkat dari perhatiannya terhadap keberadaan tenun di seluruh Indonesia yang memiliki potensi luar biasa, salah satunya adalah Sumbar. Rusun tersebut akan dimanfaatkan oleh para siswa pengrajin tenun yang belajar di sekolah tenun di kawasan tersebut.
?Rumah susun ini sangat bermanfaat bagi kita, karena rumah saya jauh dari sentra tenun. Dengan rusun ini, setelah pelatihan saya bisa menginap, karena sudah ada tempat tidur, lemari, dan kondisi sangat nyaman. Terima kasih kepada Kementerian PUPR,? ungkap Silwa, salah seorang siswa sekolah tenun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu