Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mendes: 2019 Good Bye Desa Tertinggal

        Mendes: 2019 Good Bye Desa Tertinggal Kredit Foto: Kementerian PDTT
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memproyeksikan pada tahun 2019 tidak akan dijumpai lagi desa tertinggal di Indonesia. Hal itu merupakan wujud perhatian besar pemerintahan Presiden Joko Widodo.

        Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengungkapkan, kebijakan Dana Desa yang dilaksanakan melalui berbagai bentuk program telah berhasil meningkatkan status desa-desa, dari yang tertinggal menjadi berkembang, dan dari desa berkembang menjadi desa mandiri.

        ?Good bye desa tertinggal. Tetapi dengan syarat, desa melaksanakan empat program prioritas dana desa yang ditetapkan Kementerian Desa, yakni Prukades atau produk unggulan kawasan pedesaan, membentuk BUMDes, membangun embung dan sarana olah raga desa,? ujar Mendes dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (21/5/2018).

        Lanjutnya, untuk mempercepat terwujudnya target tersebut, pihaknya aktif mendorong para pendamping desa untuk membantu desa mewujudkan empat program priotitas tersebut.?

        Menurut Eko, kemiskinan yang masih dialami banyak desa di Indonesia terjadi karena masyarakat desa tidak memiliki kesempatan untuk memiliki usaha serta masalah permodalan dan akses pasar yang lemah.

        "Maka, kemiskinan bakal bisa diatasi jika desa sudah menemukan produk unggulannya atau Prukades. Produk yang dikembangkan dalam Prukades harus merupakan sumberdaya lokal. Hal ini bertujuan agar sumberdaya yang ada didesa terpakai secara maksimal." Tambahnya.

        Apabila sumberdaya berasal dari luar daerah atau dari luar desa maka disarankan agar melakukan pengolahan kembali atau membuat nilai tambah yang bisa menjadikan pembeda antara produk yang didapatkan dari sumberdaya luar daerah dengan produk unggulan yang akan dipasarkan dari desa tersebut.

        ?Dengan memiliki satu komoditas unggulan yang menjadi fokus pegembangan dan bisa diproduksi dalam skala yang besar. Skala besar itu akan memudahkan desa mendapatkan pasar yang menguntungkan dan bisa bersaing,? ujarnya.

        Selain itu, produk dapat mendorong tumbuhnya berbagai kegiatan ekonomi lainnya, sehingga mampu memberi kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi desa. Itulah sebabnya, desa-desa yang sudah menerapkan Prukades umumnya berhasil meningkatkan taraf kehidupan warganya.

        "Sudah sangat banyak contoh desa yang berhasil berkat Prukades. Salah satu contoh adalah Kabupaten Pandeglang yang semula memiliki 174 desa tertinggal dari total 326 desa." Ungkapnya.

        Sekedar informasi, Hingga tahun 2017 lalu, dana desa yang disalurkan ke lebih dari 74 ribu desa telah berhasil membangun 123.145 kilometer jalan desa, 5.220 unit pasar desa, 26.070 unit kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 1.927 unit embung, dan 28.091 unit irigasi. Selain itu, dana desa telah digunakan diantaranya untuk membangun sarana air bersih sebanyak 37.496 unit, 5.314 unit Polindes, 18.072 unit PAUD, 11.424 unit Posyandu, 108.484 unit MCK, 38.217 kilometer drainase, dan 65.918 unit penahan tanah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Vicky Fadil
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: