PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menyatakan bakal mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2018 sebesar Rp150 miliar hingga Rp250 miliar.?
Direktur Keuangan TPMA, Rudy Sutiono, menjelaskan bahwa anggaran belanja modal itu akan digunakan untuk membeli enam hingga delapan set kapal tunda dan angkut bekas pakai senilai Rp20 miliar hingga Rp25 miliar.
"Kapal bekas lima tahun cukup menunjang operasional Perseroan," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/5/2018).?
Ia meneruskan, penambahan armada Perseroan seiring dengan kelebihan 30% kapasitas angkut armada Perseroan yang ada. Saat ini Perseroan memiliki 37 kapal tunda, 33 kapal tongkang, dan 33 kapal crane.
"Sehingga total? pengangkutan batu bara tumbuh 15% dari total pengangkutan tahun 2017 sebesar 11 juta ton batu bara," jelas dia.?
Untuk memenuhi dana capex, Perseroan pun berencana untuk menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Note (MTN) senilai Rp150 miliar hingga Rp200 miliar.
"Kami harap MTN senilai Rp150 hingga Rp200 miliar akan terbit sebelum akhir tahun ini," katanya.
Menurutnya, persiapan penerbitan surat utang itu tengah menunggu hasil pemeringkatan efek oleh PT Pemeringkat efek Indonesia (Pefindo) dan menunggu kondisi pasar keuangan yang stabil guna menyerap emisi bersifat utang itu.
Akan tetapi, penerbitan MTN merupakan salah satu pilihan Perseroan dalam menambal belanja modal di samping pinjaman perbankan. Pasalnya, pinjaman perbankan perseroan hanya tersisa US$35 juta sehingga menarik perbankan untuk mengelontorkan dana segar.
"Jadi, MTN dan pinjaman masih opsi bagi Perseroan," ucap dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: