Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR Minta Bandara Kualanamu Jaga Standar Pelayanan

        DPR Minta Bandara Kualanamu Jaga Standar Pelayanan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Dito Ganinduto, meminta PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Internasional Kualanamu Medan tetap menjaga standar pelayanan tinggi pada arus mudik dan balik Lebaran 2018.

        Dito Ganinduto mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (25/6/2018), setelah sebelumnya bersama Anggota Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional Kualanamu.

        "AP II harus dapat memastikan standar pelayanan Bandara Internasional Kualanamu tetap tinggi meskipun akan ada lonjakan jumlah penumpang pesawat pada arus mudik Lebaran tahun ini," kata Dito.

        Kualanamu menjadi bandara dengan moda transportasi terlengkap pertama di Indonesia karena pertama kali mengoperasikan kereta bandara. Seluruh kelengkapan fasilitas dan desain yang modern, kata Dito, menjadikan Kualanamu sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta.

        Menurut Dito, faktor-faktor tersebut membuat Kualanamu harus sangat siap untuk menampung peningkatan jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran.

        Data AP II memprediksi jumlah penumpang pesawat pada arus mudik Lebaran 2018, periode H-10 hingga H+7, akan mencapai 650.000 orang atau meningkat sekitar 8% dibandingkan tahun lalu, yakni 602 orang.

        Politikus Partai Golkar ini juga menyoroti kesiapan posko angkutan Lebaran yang akan tersedia di Bandara Internasional Kualanamu mulai H-10 hingga H+15 lebaran atau pada 5 Juni hingga 30 Juni 2018.

        Posko tersebut disebut akan beroperasi 24 jam dan diisi oleh personel gabungan dari AP II dan stakeholder bandara antara lain seperti TNI dan Polri, kantor kesehatan pelabuhan, otoritas bandara, serta maskapai.

        Menurut Dito, keberadaan posko di Bandara Kualanamu, sasarannya untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan memudahkan koordinasi sehingga persoalan terkait bandara atau penerbangan bisa segera diselesaikan.

        Dito menegaskan, AP II harus memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan jasa yang aman dan nyaman.

        "Diharapkan tidak ada permasalahan operasional yang fatal, masyarakat mendapat informasi dengan baik mengenai jadwal penerbangan sehingga semua bisa mudik dengan aman dan nyaman," ucap dito.

        Dito juga menyinggung rencana realisasi konsep airport city pada Bandara Internasional Kualanamu yang memiliki kapasitas penumpang sebesar 9 juta orang per tahun, tapi pada 2017 sudah melampaui 10 juta orang.

        "Konsep baru airport city?akan memungkinkan Bandara Kualanamu dapat menampung hingga 42 juta penumpang per tahun serta memiliki fasilitas terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan penumpang di luar area terminal," katanya. (FNH/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: