Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Telur Rp25 Ribu/Kg, Disperindag: Sudah Sesuai HET

        Harga Telur Rp25 Ribu/Kg, Disperindag: Sudah Sesuai HET Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Pontianak -

        Harga telur dan daging ayam merangkak naik di sejumlah Pasar Tradisional Kota Singkawang jelang hari raya Idul Fitri.

        Kepala Seksi Distribusi Barang dan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang, Helmi Aswandi, di Pontianak, Rabu, mengatakan, saat ini telur ayam sudah dijual seharga Rp24 ribu - Rp25 ribu per kilogram.

        "Ini berdasarkan pantauan kita pada hari Minggu kemarin, ada tren kenaikan harga terjadi pada komoditi telur ayam," kata Helmi.

        Sebelumnya, telur ayam masih dijual seharga Rp22 ribu - Rp23 ribu per kilogram. "Kenaikan harga telur disebabkan jelang Idul Fitri permintaan mulai naik namun tidak diimbangi dengan persediaan yang ada," ujarnya.

        Sedangkan daging ayam saat ini sudah dijual seharga Rp48 ribu per kilogram. "Sebelumnya hanya Rp45 ribu, berarti ada kenaikan sebesar Rp3000," ungkapnya.

        Untuk komoditi lainnya masih relatif stabil. Bahkan, harga cabai rawit saat ini sudah mulai mengalami penurunan, yakni Rp35 ribu per kilogram.

        "Hal itu dikarenakan saat ini cabai rawit sedang memasuki masa panen," tuturnya.

        Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang, Tri Wahdina mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya sudah melakukan rapat (sebelum puasa) bersama asosiasi peternak (produsen dan distributor telur).

        Rapat itu untuk membicarakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) pada tiga bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri.

        "Tiga bahan pokok yang dimaksud adalah daging sapi, telur ayam dan daging ayam," kata Dina.

        Dua dari tiga bahan pokok itu yakni daging sapi dan telur ayam telah disepakati bahwa HET untuk daging sapi dari pemotong maupun penjual seharga Rp170 ribu per kilogram.

        "Sedangkan telur ayam Rp25 ribu per kilogram," ujarnya.

        Untuk daging ayam tidak bisa ditetapkan, hal itu dikarenakan peternak ayam potong tersebar di seluruh Kalbar.

        Sampai sejauh ini, katanya, harga telur ayam sudah Rp25 ribu per kilogram (sama dengan HET yang ditetapkan). Jika ada yang menjual diatas HET, maka pihaknya tak segan-segan memberikan teguran kepada pengusaha yang bersangkutan.

        "Kita ada teknis tersendiri untuk mengetahui berapa harga yang dijual ke konsumen. Jadi jangan coba-coba menjual harga barang di atas HET yang sudah ditetapkan," pesannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: