Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Calon Wakil Bupati Tulungagung Eko Prisdianto mengaku sudah pasrah dengan hasil coblosan yang mengunggulkan pasangan calon petahana Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo (Sahto) versi hitung riil (real count) Komisi Pemilihan Umum.
"Yang jelas kita tunggu hasil akhir. Namun andaikan hasilnya nanti menang atau kalah itu sudah menjadi hal wajar dalam sebuah pilkada seperti ini," kata Eko Prisdianto dikonfirmasi setelah beredar hasil hitung riil KPU Tulungagung yang mengunggulkan pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (27/6/2018).
Ia justru mengajak semua elemen masyarakat melupakan hiruk pikuk pilkada yang sudah berlalu.
"Sikap saya sebagai calon, ya setelah pesta demokrasi pilkada bupati/wakil bupati ya kita kembalikan saja. Kita netralisir suasana, yang penting warga tetap damai. Tidak ada masalah apa-apa, dan kita kembalikan ke jatidiri masing-masing sebagai orang Tulungagung yang (senantiasa) guyub rukun dan kembali bersatu," kata Eko.
Eko mengaku sejauh ini belum ada arahan ataupun koordinasi dengan Cabup Margiono sejak coblosan maupun setelah hasil perhitungan versi real count KPU yang menempatkan pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo unggul dengan prosentase 60,9 berbanding 38,9 atas Margiono-Eko Prisdianto yang diusung koalisi sembilan partai politik.
Dalam Pilkada Tulungagung, Calon Bupati Syahri Mulyo telah ditetapkan tersangka usai dicokok dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa minggu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: