Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Resmikan PLTB Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Serasa di Belanda

        Resmikan PLTB Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Serasa di Belanda Kredit Foto: Sekretariat presiden
        Warta Ekonomi, Sidrap -

        Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, Senin (2/7). PLTB ini bukan hanya yang pertama dan terbesar di Indonesia, tapi juga terbesar di Asia Tenggara. Olehnya itu, kehadiran PLTB Sidrap menjadi sejarah baru dalam industri energi terbarukan nasional.

        Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat negara dan daerah pada momentum bersejarah tersebut. Di antaranya yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan Bupati Sidrap Rusdi Masse. Peresmian PLTB Sidrap ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatangan prasasti.?

        PLTB Sidrap sendiri resmi masuk ke sistem kelistrikan Sulsel pada 4 April 2018.?

        Dengan nilai total investasi sebesar US$150 Juta, PLTB ini menghasilkan menghasilkan daya listrik 75 Mega Watt (MW) dengan menggunakan 30 kincir angin. Megaproyek ini dibangun di atas lahan seluas 100 hektar. PLTB Sidrap diproyeksikan mampu mengaliri listrik sekitar 150 ribu rumah tangga.?

        Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi tidak bisa menyembunyikan rasa takjub ya atas megaproyek tersebut. Berada di PLTB Sidrap membuatnya serasa berada di Belanda, negara yang dikenal sebagai negeri kincir angin. "Kita lihat, di sini berputar semua baling-balingnya, artinya angin di sini lebih dari cukup. Saya merasa kok kayak di Belanda. Kayak di Eropa tapi di Sidrap," sebut Jokowi, dalam keterangan persnya, Selasa (3/7).?

        PLTB Sidrap hadir di Indonesia berkat upaya dan komitmen perusahaan pengembang, PT UPC Sidrap Bayu Energi yang merupakan gabungan tiga perusahaaan: UPC Renewables, PT Binatek Energi Terbarukan dan AC Energi. PT UPC Sidrap Bayu Energi mengembangkan proyek PLTB Sidrap pada tahun 2013 dan menyelesaikan proyek ini sebelum tenggat yang ditentukan dalam kontrak dengan PT PLN.?

        Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi energi sumber daya terbarukan yang sangat besar. Bukan hanya pembangkit tenaga uap dari batubara, tetapi juga energi matahari dan angin. "Itu yang akan kita kembangkan ke depan, jelas ada karena potensinya sangat besar," kata Jokowi.?

        Di Indonesia bagian selatan misalnya, daerah Jawa bagian timur itu, Jokowi menyebut memiliki potensi sangat besar. Namun, untuk investasi seperti ini, awalnya memang tinggi tetapi semakin lama akan semakin murah. Semakin banyak yang berinvestasi juga akan semakin menguntungkan.?

        "Inikan pilihan-pilihan kita, kalau kita melihat visi ke depan, yang terbarukan, meskipun harga yang kita dapatkan masih relatif lebih tinggi dari atau dibandingan dengan PLTU dan ke depan kompetisinya akan semakin banyak dan akan semakin murah," ulas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.?

        Untuk energi panas bumi (Geothermal) yang diperkirakan memiliki potensi sebesar 29 ribu MW dan baru kurang lebih 2 ribu MW yang dikerjakan. Artinya belum 10% pun yang dikerjakan. Nah, Ditargetkan pada 2025, buatan energi baru dan terbarukan di Indonesia telah mencapai 23%.?

        Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono, menyampaikan harapan besar masyarakat Sulsel, dimana proyek-proyek strategis nasional di Sulsel, khususnya PLTB Sidrap ini, selain sebagai pembangkit listrik juga dapat menjadi destinasi wisata dan media pendidikan.

        "Khusus PLTB ini kan adalah proyek listrik tenaga bayu pertama di Indonesia, masyarakat juga menghendaki PLTB ini tidak sekedar menjadi penyuplai energi tetapi juga menjadi destinasi wisata terutama wisata energi yang kita harapkan juga menjadi media pendidikan bagi masyarakat," kuncinya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: