Konflik horizontal dan ketegangan di masyarakat yang belakangan marak terjadi tidak hanya diakibatkan oleh sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Faktor lain yang menjadi pemicu, yaitu persoalan ketimpangan yang kian lebar.?
Hal itu dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam forum Indonesia Development Forum 2018 di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
"Masalah ketimpangan bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga bisa menyebabkan persoalan sosial hingga politik. Maka itu, berbagai upaya sudah dijalankan negeri ini untuk mengatasi ketimpangan-ketimpangan itu," kata JK.
JK memberi contoh Provinsi Aceh di mana persoalan utama penyebab konflik bukanlah masalah syariah, namun ketimpangan ekonomi.
"Ketika struktur ekonomi-politik mulai dan makin tidak adil, pada saat itulah gesekan sosial terjadi dan kohesi sosial mulai melonggar," tegasnya.
Berbicara ketimpangan, lanjut JK, tidak lepas dari kemiskinan. Ketimpangan mucul oleh faktor-faktor yang panjang. Pertama, dimulai dari awal kehidupan dengan pendidikan, kesehatan, air bersih, listrik, hingga infrastruktur.
"Tanpa pemerataan dari hal tersebut maka tentu ketimpangan antardaerah akan terjadi," pungkas Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah