Majelis Ulama Indonesia wilayah Provinsi Bengkulu meminta para calon legislator maupun partai politik agar tidak melakukan agitasi demi memenangi Pemilu Legislatif 2019.
"Apalagi menjadikan agama bahannya, ini sangat berbahaya sekali tidak hanya untuk kerukunan umat tetapi juga bagi bangsa," kata Ketua MUI Provinsi Bengkulu Rohimin di Bengkulu, Jumat (20/7/2018).
Parpol dan bakal calon legislator menurut Rohimin diharapkan tidak membiarkan sifat egosentris menguasai mereka sehingga menghalalkan segala cara untuk merebut kemenangan di 2019.
"Silahkan masing-masing berjuang, tetapi tidak melakukan provokasi ataupun agitasi, menanglah dengan cara yang baik dan terhormat," ujarnya, menegaskan.
Hal paling penting, kata dia, supaya seluruh pihak utamanya yang berkepentingan pada Pemilihan umum 2019 ini, hendaknya menjaga agama dan merawat bangsa dari tindakan yang berpotensi memecah-belah.
MUI melalui para ulamanya terus memberikan sosialisasi kepada seluruh pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan umat, tidak mudah percaya informasi, termasuk menolak hoaks.
"Untuk hoaks, ini berbahaya sekali, penyebarannya cepat dan sangat mudah. Kepada masyarakat pun kita berharap tidak mudah terpancing suatu informasi atau isu, coba pastikan dulu kebenarannya," ucapnya.
Satu hal lagi, lanjut Rohimin, semua pihak juga jangan mudah membagikan informasi, apalagi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan validitas materi dan identitas pemberi informasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: