Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waspada! 104 Jiwa Warga Rejang Lebong Terserang DBD

        Waspada! 104 Jiwa Warga Rejang Lebong Terserang DBD Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Bengkulu -

        Sebanyak 104 orang di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu telah terserang demam berdarah dengue (DBD), hal itu terlihat dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat hingga Juli 2018.

        Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Eni Seri Wahyuni, mengatakan jumlah warga yang terserang DBD ini jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 64 kasus. Karenanya diperkirakan jumlah warga yang terserang DBD diperkirakan akan terus bertambah sampai akhir tahun 2018.

        "Jumlah penderitanya pada tahun ini mengalami peningkatan yang cukup tajam," katanya di Bengkulu, Minggu (12/8/2018).

        Ia menambahkan, pada umumnya warga yang terserang yakni berada di wilayah perkotaan, Meski jumlahnya mengalami peningkatan, namun hingga kini belum ada penderita yang sampai meninggal dunia.

        Staf Pengelolaan Program DBD dan Rabies Dinkes Rejang Lebong, Romi Widodo, menambahkan dari analisa yang mereka lakukan di lapangan peningkatan kasus DBD itu karena pengaruh keluar masuknya penduduk dari luar daerah terutama saat hari raya Idul Fitri.

        Menurutnya, warga yang terserang DBD tersebar pada15 kecamatan dengan jumlah terbanyak di wilayah Kecamatan Curup yakni 43 kasus, Curup Utara 30 kasus, dan Kecamatan Bermani Ulu Raya 15 kasus. Sejauh ini Dinkes setempat mengalami kesulitan, karena terbatasnya anggaran untuk pengasapan (fogging) guna memberantas sarang nyamuk DBD.

        "Anggarannya hanya cukup untuk 60 titik saja," imbuhnya.

        Oleh karena itu, ia menghimbau agar masyarakat setempat selalu menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan gerakan 4M yaitu menutup tempat air, menguras bak mandi, mengubur barang bekas dan memantau jentik nyamuk.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: