Oorth-Rumah Zakat Ajak Masyarakat Gunakan Teknologi dengan Bijak
Rumah Zakat bersama Oorth menyelenggarakan talkshow bertajuk Berkolaborasi untuk Berbagi di Yayasan Al-Ihtimam Grogol, Sukoharjo, Sabtu (25/8/2018) lalu. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang penggunaan teknologi dan internet positif.
CEO Oorth Krishna Adityangga menjelaskan, tema yang diambil merupakan jawaban atas maraknya kasus cyber bullying, fenomena hoaks, bahkan hingga kasus pornografi yang tesebar luas di internet.
"Persebaran informasi yang begitu cepat dan masif membuat banyak orang semakin bingung bagaimana menyikapi dan memberikan pemahaman kepada anak-anaknya. Internet sudah menjadi hal yang adiktif," ujar Krishna dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Menurut Krishana, sekarang ini ada istilah baru, yaitu narkotima, narkotika lewat mata. Banyak konten negatif yang bukan menjadi materi konsumsi terutama pada anak-anak.
Dalam diskusi yang berlangsung santai tersebut, Oorth mengundang Siti Rohimah sebagai pembicara. Puluhan orangtua terlihat antusias menyimak pemaparan materi yang disampaikan langsung praktisi konseling dan psikologi Yayasan Al-Firdaus Solo tersebut.
"Kita ini mau enggak mau harus menggunakan internet. Internet menjadi bagian dari globalisasi. Kita terlibat dalam proses globalisai. Apalagi penduduk Indonesia itu ada separuh lebih yang menggunakan internet," ujar Siti Rohimah saat memaparkan materi.
Dikatakan Siti, internet mempunyai banyak dampak positif dan negatif yang harus dipahami, baik oleh orangtua maupun anak-anak. Tidak heran jika pemahaman penggunaan internet dan teknologi yang bijak menjadi PR besar?bagi masyarakat, utamanya orangtua.
Perkembangan anak usia 3-7 tahun masih menggunakan keteladanan orang lain untuk menjadi tolak ukur perilakunya. Orangtua harus mampu mengontrol anak-anaknya, apalagi saat mereka menggunakan gawai. Itu akan mempengaruhi sikap dan perilakunya di masa datang.
"Kita sampaikan kebenaran tentang teknologi kepada anak-anak. Sehingga?mereka tahu, mana hal positif dan negatif. Kita juga harus sering mengontrol, jangan dibiarkan tanpa pengawasan orangtua," imbuh Siti Rohimah.
Ia menambahkan, tidak semua gim buruk bagi anak-anak. Tergantung kontennya seperti apa. Begitu pun dengan media sosial, ada kalanya negatif saat mengumbar-umbar hal pribadi secara berlebihan, namun juga positif ketika memberikan banyak manfaat untuk orang lain.
Oorth menjadi salah satu contoh bagaimana teknologi dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Sebagai aplikasi media sosial berbasis komunitas, Oorth dapat menjadi wadah bagi pegiat komunitas untuk melakukan kegiatan komunitas secara online, termasuk penggalangan dana dan crowdsourcing.
"Kami mempunyai visi untuk terus menjadi media sosial asli karya anak bangsa yang dapat membawa kebaikan bagi masyarakat," tambah CEO Oorth Krishna Adityangga.
Pada akhir acara, Oorth membagikan daging kaleng Superqurban hasil kerja sama dengan Rumah Zakat kepada para penghuni dan pengurus Yayasan Al-Ihtimam. Superqurban merupakan daging kurban yang diolah menjadi rendang dan kornet dalam kaleng. Sehingga daging dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: