Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Venezuela Klaim Eksodus Warganya Hal yang Normal

        Venezuela Klaim Eksodus Warganya Hal yang Normal Kredit Foto: Reuters/Adrees Latif
        Warta Ekonomi, Caracas -

        Pemerintah Venezuela menyatakan pada Senin (4/9/2018) pola migrasi keluar dari negara OPEC adalah "normal" dan situasi itu hanya dibesar-besarkan untuk membenarkan intervensi oleh kekuatan asing di Venezuela.

        Lembaga migrasi PBB mengatakan bulan lalu, eksodus warga dari Venezuela, yang menderita keruntuhan ekonomi hiperflasial, mendekati "saat krisis" yang sebanding dengan situasi pengungsi di Mediterania.

        "Ada niat untuk mengubah aliran migrasi normal menjadi krisis kemanusiaan untuk membenarkan intervensi internasional di Venezuela," ungkap Wakil Presiden Delcy Rodriguez pada konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/9/2018).

        "Kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi," tambahnya.

        Dia mengkritik agen-agen asing karena mengandalkan angka emigrasi Venezuela yang disediakan oleh negara lain tetapi tidak memberikan angka-angka Venezuela sendiri.

        Organisasi migrasi dan pengungsi AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada Agustus, sebanyak 2,3 juta warga Venezuela saat ini tinggal di luar negeri dan bahwa lebih dari 1,6 juta orang telah meninggalkan negara tersebut sejak tahun 2015.

        Presiden Nicolas Maduro mengatakan dalam siaran televisi pada Senin (3/9/2018) malam, bahawa protes jalanan oposisi dan sanksi keuangan AS telah menyebabkan warga Venezuela "mencoba keberuntungan mereka" di negara lain tetapi banyak yang mempertimbangkan kembali keputusan itu.

        "Lebih dari 90 persen menyesalinya, dari kelompok ini yang tidak lebih dari 600.000 warga Venezuela yang telah meninggalkan negara itu dalam dua tahun terakhir," jelasnya tanpa menawarkan rincian lebih lanjut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: