Direktorat Pembiayaan Syariah akan menyelenggarakan?Indonesia Syariah Fair (Insyaf) dengan tema Arah Baru Keuangan Syariah: Inklusif dan Fokus pada Mikro. Kegiatan berskala nasional ini merupakan salah satu upaya mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pusat keuangan syariah dunia.
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Bramansetyo mengungkapkan, penyelenggaraan Insyaf?akan diadakan pada 27-29 November 2018 mendatang.
"Rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo," ungkap Braman, Senin (10/9/2018) di Jakarta.?
Insyaf?akan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan. Di antaranya diskusi berseri tentang keuangan syariah dan akses permodalan bagi para pelaku UMKM yang akan dilaksanakan?enam kali setiap dua minggu dan berkerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Lomba Karya Tulis llmiah (LKTI) tentang arah baru keuangan syariah di Indonesia dan posisi LPDB-KUMKM yang ideal, pemilihan mitra dan partner LPDB terbaik yang akan diberikan?penghargaan saat acara penutupan, seminar tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah diselenggarakan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan MES, serta?talkshow tentang akses pembiayaan di lembaga keuangan perbankan dan nonperbankan, khususnya LPDB-KUMKM.
Kegiatan selanjtnya, yakni sejumlah tutorial yang bekerja sama dengan para sponsor, Table Top yang memfasifitasi pertemuan one on one antara mitra dan partner LPDB-KUMKM dengan para pelaku usaha mikro dan kecil, dukungan LPDB-KUMKM terhadap KUMKM yang terdampak gempa sebagai prioritas perhatian dalam pemberian modal usaha, pameran (fair) selama tiga hari dengan menampilkan produk layanan pembiayaan dari lembaga keuangan syariah, baik bank maupun nonbank; produk UMKM dari berbagai macam sektor, baik jasa maupun hasil usaha, serta beberapa tampilan dan hiburan.?
Di luar kegiatan inti, akan dilaksanakan berbagai aktivitas yang mendukung?kegiatan Insyaf, antara lain konferensi pers, media visit, dan silaturahim dengan para mitra dan calon mitra yang akan dilaksanakan selama tiga hari.?
Direktur Pembiayaan Syariah, Jaenal Aripin mengatakan, selama ini ada asumsi lembaga keuangan syariah, khususnya perbankan lebih mengarah pada pembiayaan sektor usaha menengah ke atas, dan hampir mengabaikan sektor usaha mikro dan kecil.
"Arah ini kemudian menafiskan para pelaku usaha mikro dan kecil sulit bersentuhan dengan lembaga perbankan. Sehingga terkesan lembaga keuangan bank sangat eksklusif, hanya bisa diakses para pengusaha pada level tertentu dan tidak terbuka untuk pengusaha dari berbagai level," tuturnya.
Karena itu, lanjut Jaenal, Insyaf?diharapkan bisa mengubah arah?lembaga keuangan, khususnya bank, yang lama ke arah baru dengan lebih inklusif, terbuka bagi para pengusaha dari berbagai level, termasuk sektor usaha mikro.
Harapannya, para pengusaha mikro yang selama ini belum menikmati bantuan pinjaman atau pembiayaan dari lembaga keuangan bisa terfasilitasi. Untuk itu, Insyaf 2018 diharapkan menjadi akselerator dalam menumbuhkan gairah percepatan pengembangan KUMKM Indonesia.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti