Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya baru saja menggelar rekonstruksi kasus peluru nyasar ke gedung DPR yang terjadi beberapa waktu lalu. Karena itu, Ketua DPR, Bambang Soesatyo yang juga pengurus Perbakin Indonesia turut memantau langsung jalannya rekonstruksi itu.
Bamsoet mengatakan, dari hasil rekonstruksi tersebut tak ada unsur kesengajaan atas insiden peluru nyasar yang terjadi beberapa hari lalu. Bahkan kedua tersangka berinisial IAW dan RMY, sudah memperagakan semua proses kejadian dalam rekonstruksi.
"Rekonstruksi hari ini membuktikan bahwa tidak ada unsur kesengajaan," katanya di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Ia tahu betul peristiwa itu memang rawan untuk dibawa ke ranah politik. Tujuannya tak lain untuk memanaskan situasi. Tapi, dari hasil rekonstruksi terlihat tak ada unsur kesengajaan atau politis. Sebab, kejadian itu murni kesalahan orang yang tidak cermat menggunakan senjata api.
"Saya tidak menyalahkan orang-orang yang mencoba situasi panas seolah-olah ini menjadi genting. Kami juga bisa mengingatkan orang-orang yang menggoreng isu ini," ujarnya.
Bamsoet memastikan semua peluru yang bersarang di ruangan kerja anggota DPR berasal dari satu pistol Glock 17 yang ditembakkan oleh tersangka. Bahkan semuanya sudah diuji balisktik oleh kepolisian dan hasilnya identik.
"Jenis peluru dan alur larasnya sama, empat peluru sama, satu tidak ditemukan, satu lagi sedang diuji di lab," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: