Scott Morrison Ingin Australia 'Merdeka' Terkait Kebijakan Luar Negeri
Perdana Menteri Scott Morrison bersikeras jika setiap warga Australia peduli terhadap permasalahan di Timur Tengah, dan juga terkait dengan apakah kedutaan di Israel terletak di Tel Aviv atau Yerusalem.
Morrison, yang berjanji untuk fokus pada isu "kesejahteraan" di Australia ketika dia menjabat posisi PM Australia dua bulan lalu, melayangkan ide bermuatan politik soal relokasi kedutaan Australia di Israel awal pekan ini.
Kebijakannya telah membuat marah Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia dan mitra dagang utama Australia, dan mendorong reaksi cepat dari para pemimpin Arab.
Perdana menteri bersikeras jika pemilih ingin Australia memiliki "suara sendiri" pada kebijakan luar negeri Australia.
"Kami tidak dapat diberitahu oleh negara-negara lain di seluruh dunia tentang pandangan kami," ujarnya kepada Nine Network, Jumat (19/10/2018).
"Saya pikir ini adalah masalah penting tentang kedaulatan Australia," ungkapnya, seperti dilansir dari News.com.au, Jumat (19/10/2018).
Morrison mengatakan dia bisa melakukan dua hal sekaligus dengan mengambil kebijakan utama Australia Timur Tengah sambil berfokus pada harga listrik dan bensin.
"Jika Anda mengatakan kepada saya bahwa saya tidak diizinkan untuk mengajukan pertanyaan tentang masalah yang sama pentingnya dengan perdamaian di Timur Tengah, maka itu tidak menjadikan kami bangsa yang merdeka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: