Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dewata Freight International Incar Rp49,5 Miliar dari IPO

        Dewata Freight International Incar Rp49,5 Miliar dari IPO Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Dewata Freight?International bakal melelang sebanyak 300 juta saham atau 26,97% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

        Perseroan menetapkan saham di kisaran Rp120 hingga Rp165 per saham. Alhasil, dana perolehan dari IPO yang akan diterima perusahaan logistik ini sekitar Rp36 miliar hingga Rp49,5 miliar.

        Direktur Utama PT Dewata Freight International, Bimada mengatakan, pihaknya berharap bisa menetapkan Good Corporate Governance (GCG) dalam kinerja perusahaan. Selain itu, IPO ini nantinya akan memperkuat image perusahaan dan fleksibilitas akses ke berbagai sumber pendanaan di pasar modal.

        "Penawaran ini juga merupakan komitmen manajemen untuk mengembangkan usaha yang lebih transparan, akuntabel, profesional, sehingga bisa meningkatkan bisnis perseroan," katanya dalam Public Exposure di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/10/2018).

        Nantinya, dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk setoran modal di anak usaha sebesar Rp16 miliar, dan sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.

        Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Erdhita Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

        Adapun pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan dapat diperoleh pada 31 Oktober 2018 dengan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 22-24 Oktober 2018. Sementara pencatatan saham di BEI direncanakan pada 9 November 2018.

        Untuk informasi, PT Dewata Freight International Tbk merupakan perusahaan rantai pasok dalam industri logistik yang berfokus pengiriman dan penerimaan barang melalui angkutan darat, kereta api, laut, dan udara. Selain itu, perusahaan menjalankan kegiatan usaha termasuk jasa pengangkutan (trucking), jasa impor/ekspor, dan domestik forwading, perudangan dan maintenance.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadya Zul El Nuha
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: