Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Singapura Gantikan Posisi Selandia Baru sebagai Negara Terbaik untuk Espatriat

        Singapura Gantikan Posisi Selandia Baru sebagai Negara Terbaik untuk Espatriat Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, London -

        Singapura telah menggantikan Selandia Baru, Jerman, Kanada dan Bahrain sebagai lokasi terbaik di dunia untuk pendatang (ekspatriat) selama empat tahun berturut-turut, menurut survei Expat Explorer HSBC.

        Head of Wealth, HSBC Asia Pasifik, Mark Surgenor, menyatakan, dengan meningkatnya prospek ekonomi di Asia Pasifik, semakin banyak pasar di wilayah ini yang memberikan peluang menarik dan pengalaman beragam bagi ekspatriat.

        "Destinasi ekspatriat seperti Hong Kong, Singapura, dan Tiongkok dipandang menarik bagi pekerja global karena telah memperkuat posisi sebagai pusat komersial dan keuangan internasional terkemuka yang tidak hanya menjanjikan pendapatan lebih tinggi, tetapi pertumbuhan karir jangka panjang," ungkap Mark dalam keterangannya yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

        Mark menambahkan bahwa pendapatan tambahan memacu pengeluaran baik di negara asal dan negara mereka bekerja.

        ?Ekspatriat di Asia Pasifik mengambil lebih banyak liburan (47%), bertempat tinggal di properti yang lebih baik (40%) atau mampu mengeluarkan uang lebih banyak untuk pendidikan anak-anak (21%). Tetapi banyak juga yang menempatkan uang mereka untuk penggunaan jangka panjang melalui bentuk tabungan dan investasi," lanjut Mark.

        Selain itu, Mark meneruskan, sejak pindah ke APAC, 44% ekspatriat mengatakan mereka dapat menabung atau berinvestasi untuk hari pensiunnya, 34% dapat menyimpan atau berinvestasi untuk membeli properti di belahan dunia manapun dan 27% telah dapat melunasi hutang.

        ?Berpindah ke luar negeri seringkali diartikan sebagai peningkatan dalam pendapatan bersih, tetapi hal ini juga membawa kepelikan. 65% ekspatriat di Asia Pasifik setuju bahwa mereka harus mengelola keuangan mereka lebih baik sejak menjadi ekspatriat, tetapi hanya setengah (48%) telah meminta saran dari penasihat keuangan profesional, dengan lebih dari sepertiga (39%) mengandalkan saran dari teman atau keluarga," tukas Mark.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Kumairoh
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: