Situasi Ekonomi Bergejolak, Asuransi Sinar Mas Gelar Seminar Bersama Atradius
PT Asuransi Sinar Mas bersama Atradius Cr?dito y Cauci?n SA de Seguros Reaseguros (Atradius) menyelenggarakan seminar bertema Trade Credit Insurance: A Risk Mitigating "Sales Tool". Seminar membahas bagaimana perusahaan dapat melindungi piutang mereka serta dapat memaksimalkan keuntungan di tengah situasi tersebut.?
Seminar ini diisi oleh dua pembicara, yaitu Petr Racek (Regional Head of Risk Atradius South East Asia) dan Jetse van Hee (Commercial Director Atradius Indonesia). Selain itu, diadakan juga panel diskusi yang diisi oleh Michael Frigo (Managing Director Atradius South East Asia), Oliver Ford (Regional Sales Manager Atradius Asia), Deddy Saleh (Advisor Sinar Mas), dan Krisantus Veni Calix (Direktur Dun & Bradstreet Indonesia).
Salah satu tool yang dapat dimanfaatkan untuk memitigasi resiko yang terjadi ialah dengan menggunakan asuransi kredit perdagangan. Asuransi?jenis ini memberikan perlindungan kepada penyedia barang atau jasa terhadap risiko gagal bayar pada calon pembeli dalam jangka waktu tertentu. Proteksi ini akan meminimalisir penyedia barang dan jasa dari potensi kerugian atas gagal bayar pelanggannya.
Kebutuhan asuransi kredit perdagangan atau trade credit insurance pada beberapa tahun belakangan ini mulai meningkat secara signifikan. Data menunjukkan nilai perdagangan sebesar Rp23 triliun.?
PT Asuransi Sinar Mas sendiri telah memasarkan produk asuransi kredit perdagangan sejak 2017 lalu. Untuk back up reasuransi dan assessment risiko, Asuransi Sinar Mas bekerja sama dengan Atradius. Atradius merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kredit perdagangan dengan pengalaman lebih dari 90 tahun.
"Seminar kali ini dilakukan dengan tujuan untuk semakin memperkenalkan proteksi asuransi kredit perdagangan yang dapat digunakan perusahaan untuk meminimalkan risiko yang terjadi dalam perdagangan, khususnya dari risiko gagal bayar," jelas Njoman Sudartha, Direktur PT Asuransi Sinar Mas dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (12/11/2018).
Sementara Managing Director of Atradius South East Asia, Michael Frigo mengungkapkan, Atradius sangat senang melihat begitu banyak perusahaan Indonesia mengeksplorasi cara-cara baru untuk mengurangi risiko kreditnya sambil mencari peluang penjualan.
"Produk dinamis seperti asuransi kredit perdagangan membantu perusahaan memastikan kontinuitas selama ketidakpastian politik dan ekonomi," ujar Michael dalam kesempatan yang sama.
Seminar ini diselenggarakan sebanyak dua kali dan diikuti oleh peserta nasabah korporasi dan partner (8 November 2018), serta rekanan broker Asuransi Sinar Mas (9 November 2018).
Selain produk asuransi kredit perdagangan, Asuransi Sinar Mas menawarkan produk asuransi kredit untuk UKM serta produk penjaminan, seperti customs bond, surety bond, dan kontra-bank garansi. Dalam mengelola risiko dari bisnis penjaminan dan asuransi kredit, Asuransi Sinar Mas didukung oleh tenaga ahli berlatar belakang keuangan untuk melakukan analisis risiko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: