Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Klaim Listrik Se-Sulbagsel Pulih 77%

        PLN Klaim Listrik Se-Sulbagsel Pulih 77% Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
        Warta Ekonomi, Palu -

        General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat, Bambang Yusuf, mengatakan hingga Jumat tengah malam pihaknya sudah memulihkan suplai listrik sebesar 77% pascapadam total (black out) pada Kamis (14/11/2018) pukul 15.21 WITA.

        Sampai dengan Jumat malam (16/11/2018) pasokan daya ke sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) sudah mencapai 756,7 MW. Artinya proses penormalan sudah mencapai 77%.

        "Saat ini kita mendapat tambahan daya dari PLTU Jeneponto Unit #2 sebesar 100,2 MW dan PLTU Jeneponto Unit #3 80 MW sehingga masyarakat mendapat tambahan pasokan listrik," katanya melalui pesan whatsapp dari Makassar, Jumat tengah malam.

        Ia menjelaskan, pada pukul 23.12 akan ada satu pembangkit lagi akan masuk sistem menyusul satu unit lagi yang masih sedang 'firing' atau proses penghidupan mesin dan pengintegrasiannya ke sistem Sulbagsel.

        Proses penambahan daya dari dua pembangkit itu diperkirakan akan selesai Sabtu dinihari sekitar pukul 03.00 WITA.

        Setelah kedua unit pembangkit ini sudah sinkron, kata Bambang, selanjutnya akan dibebani secara bertahap dan bila sudah maksimal, disitu baru suplai listrik bisa pulih penuh.

        Khusus PLTA Sulwana Poso yang menghasilkan listrik hampir 200 MW, kini sudahensuplai dayanya ke sistem kelistrikan Sulbagsel sebanyak 80 MW.

        "Sekali lagi kami memohon doa dari segenap masyarakat agar sistem dapat kembali normal 100%," kata Bambang.

        Black out listrik yang menyebabkan distribusi listrik ke tiga provinsi yakni Sulsel, Sulbar, Sulteng padam total pada Kamis (14/11/2018) sekitar pukul 15.30 WITA terjadi jaringam SUTT antara Palopo-Makale, Sulsel, disambar petir.

        Pemadaman massal tersebut mengganggu banyak aktivitas pemerintahan, bisnis dan sosial kemasyarakatan.

        Di Kota Palu misalnya, hampir semua koran harian tidak terbit pada Jumat karena tidak ada listrik untuk mencetak koran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: