Meskipun ribuan mitra pengemudinya memutuskan untuk mendaftarkan diri ke perusahaan pesaingnya, Grab tetap optimistis masih dapat bersaing dalam pasar transportasi digital di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh pihak Grab pada Sabtu (17/11/2018) lalu.
Bersamaan dengan pernyataan tersebut, Grab mengatakan, meski kompetitornya, Go-Jek menawarkan kesempatan kepada para mitra pengemudi Grab untuk bergabung, mereka tetap mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang masih mempercayai pendekatan holistik jangka panjang Grab.
"Meskipun pemain yang lebih kecil dan kurang kompetitif mencoba menarik ketertarikan mitra pengemudi kami dengan promosi jangka pendek, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada sebagian besar mitra pengemudi kami yang percaya pada pendekatan jangka panjang Grab untuk mendukung kebutuhan mereka," kata pihak Grab.
Menurut Grab, komitmen pengemudi untuk memberikan standar layanan yang tinggi mampu menyokong mereka di pasar transportasi online, dengan market share sebesar 62% hingga saat ini.?
Grab menambahkan, "Inilah mengapa kami berinvestasi secara signifikan dalam menyediakan standar terbaik dalam industri ini, terkait dengan pendapatan dan kesejahteraan mitra pengemudi."
Selain ingin memperbaiki pendapatan dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, Grab pun berupaya mengumpulkan umpan balik dari para mitra pengemudi dengan mengunjungi markas mitra, serta berkomunikasi melalui saluran digital. Salah satu hal yang dapat dibahas, masukan terhadap skema pendapatan mitra pengemudi, yakni skema berlian.?
"Kami tengah mengumpulkan lebih banyak masukan dan akan membuat perbaikan yang diperlukan pada skema berlian untuk memastikan pendapat mitra pengemudi dapat menjadi lebih baik. Komitmen kami adalah untuk memberikan penghasilan dan kesejahteraan bagi mitra pengemudi dan keluarga mereka," ujar pihak Grab.
Pada Jumat (16/11/2018), ribuan mitra pengemudi yang merasa kecewa dengan kebijakan tarif Grab membuka akun Go-Jek. Mereka mengatakan, meski telah melalukan unjuk rasa beberapa waktu lalu, tidak ada perubahan yang terjadi dan kebijakan seolah terkesan semakin parah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: