Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Daya Saing Digital Indonesia, Software AG Helat Pembekalan Teknologi Integrasi

        Tingkatkan Daya Saing Digital Indonesia, Software AG Helat Pembekalan Teknologi Integrasi Kredit Foto: Software AG
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Software AG dan Mitra Integrasi Informatika mengadakan acara DevOps Meet-Up untuk WebMethods pada Kamis (22/11/2018) di Kuningan, Jakarta. Acara tersebut bertujuan memberdayakan talenta-talenta Teknologi dan Informatika (TI) di Indonesia, khususnya developer, dalam menyambut revolusi industri 4.0.?

        IMD World Competitiveness Center merilis penelitian berisi indeks daya saing digital dunia. Hasilnya, Indonesia berada pada posisi 62 dari 63 negara yang diteliti. Bahkan, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia ada di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Singapura. Salah satu faktor penyebab rendahnya posisi Indonesia, masih minimnya SDM ahli di bidang TI. Berangkat dari kondisi itu, Software AG mengadakan program pengembangan kemampuan seperti acara tersebut.

        Solution Architect dari Software AG, Harry Prasetyo memaparkan, "Dalam revolusi industri, dibutuhkan kemampuan digital, contohnya pengembangan keahlian DevOps antara pengembang software dan profesional TI. WebMethods DevOps, metode pengembangan software yang menekankan komunikasi, kolaborasi, dan integrasi yang menjadikan proses pembuatan software dan perubahan infrastruktur berkecepatan tinggi. Kolaborasi ini untuk proses pengembangan aplikasi yang lebih cepat agar menghasilkan produk yang stabil dan bernilai tinggi."

        Melalui pemanfaatan WebMethods DevOps, aktivitas coding dapat dilakukan di berbagai platform karena tak perlu terhubung ke server utama. Dengan begitu, produktivitas akan meningkat dan dapat mengefisiensi waktu saat melakukan pengecekan bug atau fitur baru. Tak hanya mengakselerasi dan meningkatkan kualitas coding, framework pengujian yang terotomatisasi pun mampu mencegah kerusakan elemen saat perbaikan. WebMethods DevOps juga mampu meminimalisir biaya operasional perusahaan karena tak membutuhkan tambahan server atau perangkat keras, serta memaksimalkan efisienai kinerja perusahaan. Metode tersebut berorientasi pada pelanggan dengan kemampuan rilis aplikasi yang cepat, tetapi tetap berkualitas tinggi.

        "Saat ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia sedang bersaing dalam revolusi industri 4.0. Sayangnya, beberapa perusahaan mengalami digital deadlock (kebuntuan digital). DevOps memungkinkan produksi dan pengembangan sistem dalam skala besar yang lebih mudah dan terkontrol, sehingga perusahaan dan korporasi dapat bertransformasi secara menyeluruh," jelas Harry lagi.

        Pemerintah Indonesia mendukung digitalisasi melalui roadmap digital 2020 dan pembukaan beasiswa untuk pekerja di bidang TI. Sebagai pelaku bisnis, Software AG ingin menunjukkan dukungan pada rencana tersebut dengan menyelenggarakan serangkaian acara di bidang TI.

        Marketing Director Asia dan Japan Software AG Jessica Schwarze menjelaskan, 'Acara ini merupakan langkah awal kami yang bertepatan dengan Developer Day di Jakarta pada 22 November, di mana kami memiliki tujuan melatih developer tentang inovasi terbaru dalam perangkat lunak untuk bisnis. Potensi Indonesia untuk unggul di bidang digital sangat menjanjikan, dan semakin dapat terwujud apabila SDM-nya mendapatkan dukungan pembekalan."

        Peserta acara tersebut, para developer?usia produktif. Mereka mendapatkan pembekalan mengenai WebMethids DevOps. Turut hadir pula Mitra Integrasi Infornatika yang membahas soal pergeseran ke arus proses DevOps secara aman, serta langkah-langkah menghindari kegagalan penerapan.?

        Country Sales Manager Indonesia Software AG, Rendy Adhisurya menyatakan, perusahaannya akan terus berupaya meningkatkan daya saing digital masyarakat Indonesia melalui edukasi pelanggan. Dengan begitu, mereka akan memiliki nilai tambah, khususnya pada sektor ekonomi digital.

        "Prioritas kami saat ini adalah lebih kepada membawa perusahaan memahami pentingnya transformasi ini, terutama bagaimana perusahaan dapat memberikan nilai lebih kepada pelanggan," ungkap Rendy.

        Acara itu merupakan pertemuan pertama dari rangkaian Developer Day yang akan dilaksanakan secara kontiniu sepanjang 2019. Beragam tema seputar inovasi terbaru dalam teknologi, seperti MicroServices, Lift & Shift, Cloud Integration, dan APi akan diangkat dalam rangkaian acara tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: