Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OSO: Presiden Bekerja Bukan untuk Dikasihani

        OSO: Presiden Bekerja Bukan untuk Dikasihani Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang menyinggung peran Presiden Joko Widodo dalam memperbaiki sistem dan manajemen desa, sehingga baru di era kepemimpinan Jokowi, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) baru terdengar gaungnya.

        "Apdesi ini sejak era Presiden Jokowi baru terdengar asosiasinya meledak. Betul tidak," kata Oesman, saat membuka Workshop Pemerintah Desa Seluruh Indonesia bertema "Membangun Indonesia dari Desa", di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Kamis (29/11/2018).

        Dia mengatakan apa yang diperbuat Presiden Jokowi untuk desa benar-benar nyata karena bekerja untuk membangun dari desa tidak untuk dikasihani.

        Menurut dia, Presiden Jokowi bekerja tidak untuk dikasihani namun mengabdi kepada masyarakat desa dengan memperbaiki sistem manajemennya.

        "Presiden bekerja tidak untuk dikasihani, tapi beliau mengabdi kepada masyarakat desa, dan dengan segala kekurangan yang ada di desa ingin diperbaiki sistem manajemennya," ujarnya pula.

        Oso menegaskan bahwa sekarang merupakan tahun kebangkitan desa, sehingga dirinya mengajak semua aparat desa di Indonesia untuk bangkit dan berjaya.

        Dia mengatakan DPD sebagai utusan dari daerah ingin semua desa yang ada di Indonesia makmur karena kemakmuran Indonesia berawal dari desa.

        "Apabila desa makmur, baru ada Indonesia yang makmur. Bohong kalau Jakarta makmur Indonesia pasti makmur, Indonesia makmur bila desa-desa makmur," katanya lagi.

        Workshop itu dihadiri ratusan peserta se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Selain itu hadir Wakil Ketua DPD sekaligus Ketua Dewan Pembina Apdesi Ahmad Muqawwam, dan anggota DPR Akbar Faisal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: