Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata PDIP Punya 'Pasukan Elite' Hadapi Kubu Prabowo-Sandi di Jateng

        Ternyata PDIP Punya 'Pasukan Elite' Hadapi Kubu Prabowo-Sandi di Jateng Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Semarang -

        Badan Pemenangan Nasional (Prabowo-Sandi) akan menerapkan strategi ala multilevel marketing (MLM) untuk menggalang pemilih di Jawa Tengah setelah posko pemenangan yang di Jakarta dipindah ke Jateng mulai Januari 2019.

        Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin, Bambang Wuryanto, mengaku heran dengan strategi tersebut. Sebab pertempuran sebenarnya adalah di lapangan, sehingga tidak penting di mana lokasi markas berada.

        "Markas untuk apa? Sekarang teknologi dan transportasi sudah tersedia dengan mudah," ujarnya di Semarang, Senin (10/12/2018).

        "Apalagi kalau bicara pertempuran, strategi yang benar tidak akan pernah dibicarakan di luar, apalagi untuk konsumsi publik," tambahnya.

        Oleh karena itu, seluruh elemen timses Jokowi akan bahu membahu mempertahankan suara Jokowi di Jateng yang selama ini dikenal sebagai lumbung suara dan kandang banteng. Tak hanya PDIP, Bambang menuturkan komunitas NU kemudian kader PKB dan PPP akan all out mempertahankan suara.

        Ia yang juga Ketua DPD PDI Jateng menjelaskan, partainya sudah memiliki pasukan tempur untuk menghadapi kubu Prabowo-Sandi. Pasukan yang sudah berpengalaman 'berperang' di ajang pileg, pilpres, hingga pilkada diberi nama Laskar Pandu Juang. Mengibaratkan Pandu Juang seperti pasukan elite PDIP di Jateng yang bertugas mengamankan suara di berbagai wilayah.

        "Mereka sudah dilatih melalui teori dan praktik tempur lapangan yang dikhususkan untuk pertempuran pileg dan pilpres. Mereka ibarat perwira tempur," katanya.

        Tak hanya Pandu Juang, PDIP juga menyiapkan pasukan anak muda yang diberikan nama Komunitas Juang untuk menggalang suara di Jateng. Mereka relatif lebih junior dibandingkan Pandu Juang.

        "Ibaratnya, Komunitas Juang ini level bintara dan tamtama sementara Pandu Juang itu perwira tempurnya," imbuhnya.

        Dengan kekuatan gabungan antara PDIP, PPP, PKB dan NU, Bambang yakin bahwa pemindahan markas atau penetrasi kubu Prabowo-Sandi tidak akan mengancam suara Jokowi di Jateng. Mengenai strategi MLM yang akan dilancarkan kubu Prabowo, Bambang justru meragukan efektivitasnya. Sebab, tidak mudah membujuk atau mengubah pemilih di Jateng yang sudah loyal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: