Sebagai asosiasi yang menaungi seluruh perusahaan fintech (Financial Technology) di Indonesia, Asosiasi FinTech Indonesia (Aftech) sangat mendukung perkembangan sektor fintech P2P lending, terutama dalam mendukung tercapainya target inklusi keuangan sebesar 75% di tahun 2019 yang sudah dicanangkan oleh pemerintah.
Ketua Umum Aftech, Niki Luhur, menyampaikan dukungannya atas pertumbuhan sektor fintech P2P lending yang cukup signifikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
"Hal ini membuktikan tingginya kebutuhan masyarakat Indonesia untuk melakukan pinjaman secara mudah, cepat dan aman, terutama untuk segmen retail dan UMKM,? ujar Niki Luhur dilansir dari keterangan resminya di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Melihat data dari OJK, di tahun 2018 setidaknya sudah Rp13,8 triliun dana pinjaman tersalurkan ke masyarakat oleh perusahaan-perusahaan fintech P2P lending (per September 2018). Angka ini menegaskan sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia dan? International Finance Corporation (IFC) beberapa waktu yang lalu, yang menyebutkan bahwa terdapat lending gap di Indonesia sebesar US$165 miliar.
Menanggapi maraknya pemberitaan mengenai praktek pinjaman online yang kurang bertanggung jawab, Kuseryansyah, Ketua Harian Aftech, mengungkapkan bahwa pihak Aftech dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (Afpi) sepakat untuk memiliki sikap tegas.
?Semua perusahaan fintech P2P lending yang menjadi anggota Aftech sudah menandatangani Code of Conduct di akhir bulan Agustus yang lalu. Code of Conduct ini wajib menjadi acuan bagi para perusahaan dalam menjalankan bisnis mereka,? ujar Kuseryansyah.
Lebih lanjut Kuseryansyah menjelaskan bahwa Aftech akan mencabut keanggotaan perusahaan fintech dari asosiasi yang terbukti melakukan praktek-praktek peminjaman online yang tidak bertanggung jawab dan melanggar peraturan yang ada.
Kembali Niki menyebutkan bahwa di tahun 2019 Aftech akan melanjutkan berbagai agenda dan kegiatan yang sudah dijalankan yang berlandaskan dengan visi organisasi, yaitu mendorong inklusi keuangan melalui layanan keuangan digital.
?Semua kegiatan yang dilakukan oleh Aftech selalu mengacu kepada komitmen kami terhadap inklusi keuangan," pungkas Niki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh