Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        70 Kotak Suara Pemilu di Bantul Rusak

        70 Kotak Suara Pemilu di Bantul Rusak Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Bantul -

        Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperoleh sekitar 70 kotak suara yang dikirimkan KPU RI untuk keperluan Pemilu serentak 2019 di Bantul mengalami kerusakan.

        "Logistik yang sudah diterima dari KPU RI di antaranya kotak suara dan bilik suara, untuk kotak suara kemarin ada yang rusak sekitar 70 kotak, itu kotak yang dari karton," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Minggu (16/12/2018).

        Menurut dia, kotak suara yang digunakan untuk Pemilu 2019 nanti sesuai aturan berbahan karton untuk sekali pakai dan kerusakan kotak suara itu bukan karena saat penyimpanan di gudang, melainkan saat pengiriman.

        "Itu (rusak) karena basah pada saat pengiriman, jadi saat pengiriman (dengan transportasi darat) itu kemungkinan terbuka kemasannya dan saat diterima kondisinya memang sudah tidak bisa digunakan," katanya.

        Didik menjelaskan, pihaknya juga sudah mengusulkan ke KPU pusat agar diganti dengan yang baru, sekaligus memintakan kotak suara yang masih kurang.

        Ia mengatakan, kotak suara yang masih dimintakan ke KPU RI adalah kotak suara untuk rekapitulasi suara di masing-masing kecamatan berjumlah 17 kecamatan, yang mana tiap kecamatan membutuhkan 27 kotak suara.

        "Sudah kami mintakan ke pusat, tetapi belum dikirim, mungkin (KPU RI) ngirimnya akan berbarengan dengan kabupaten/kota lain di DIY. Jadi, yang kami mintakan kotak suara untuk rekap di kecamatan sama karena rusak itu," katanya.

        Sementara itu, kata dia, selain kotak suara dan bilik suara, logistik yang sudah diterima KPU Bantul dari KPU RI sampai minggu ini adalah tinta, kemudian segel, kemudian dari KPU DIY menerima sampul.

        "Jadi, sampul untuk Pemilu sudah kami terima, jumlahnya saya lupa, tapi ribuan. Prosesnya memang bertahap, tapi kalau untuk sampul masih sebagian, yang sudah semua itu tinta, segel itu sudah diterima semua," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: