Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Punah Ternyata Bukan 'Bualan' Prabowo

        Indonesia Punah Ternyata Bukan 'Bualan' Prabowo Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi PKS, Suhud Aliyudin, menjelaskan Prabowo Subianto tidak sedang membual ketika menyatakan Indonesia bisa punah. Hal itu berdasarkan fenomena yang terjadi hingga saat ini.

        Suhud mengatakan, hal tersebut merespons pernyataan Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate yang menyebut Prabowo kerap melontarkan bualan sehingga menakuti masyarakat.

        "Membual atau tidak nanti dibuktikan pada saat debat capres. Kami kira Pak Jokowi tidak bisa menghindar lagi untuk berdebat berbasiskan data dan fakta," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

        Ia menambahkan, apa yang disampaikan Prabowo soal Indonesia punah sudah cukup jelas. Bukan bermaksud menyatakan Indonesia bakal hilang sebagai sebuah peradaban. Seba punah yang dimaksud Prabowo yakni hilangnya peran pentingnya Indonesia sebagai sebuah negara-bangsa dalam pergaulan internasional akibat dari lemahnya kepemimpinan.

        "Lemahnya kepemimpinan berdampak pada lemahnya kedaulatan bangsa, baik kedaulatan batas wilayah, kedaulatan pangan, kedaulatan ekonomi, kedaulatan energi, hingga kedaulatan budaya kita," jelasnya.

        Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno itu, menuturkan Prabowo cemas kondisi tersebut semakin memburuk jika tidak ada pergantian kepemimpinan melalui Pilpres 2019.

        "Pasangan Prabowo-Sandi memiliki program untuk mengembalikan kedaulatan Indonesia dan memperkokoh peran penting Indonesia dalam pergaulan internasional," katanya.

        Sebelumnya, Johnny yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menilai pernyataan Prabowo soal Indonesia punah menggambarkan timnya sudah tidak memiliki gagasan kreatif. Plate lalu meminta agar Prabowo mengakhiri bualan politik yang selama ini telah disebarkan di masa kampanye.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: