Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin berjanji bilaterpilih pada Pilpres 2019 mendatang, bakal semakin memperkuat peran BMKG dan BNPB. Hal itu dilakukan mengingat Indonesia berada di daerah rawan bencana.
Ma'ruf Amin mengatakan, setelah melihatbanyak bencana yang melanda Indonesia mulai dari Aceh, Lombok, Palu, dan Banten-Lampung yang baru beberapa waktu terjadi. Mengharuskan dua lembaga pemerintah yakni BMKG dan BNPB lebih diperkuat.
"Kita sudah lihat mulai dari Aceh terus kemudian Lombok, Palu, kemudian sekarang Banten. Berarti dua lembaga ini harus kita perkuat, anggarannya harus diperbesar, jadi jangan sampai begitu terjadi baru mencari anggaran, jadi harus disiapkan," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Ma'ruf ingin ke depannya, peralatan deteksi tsunami dan gempa dari kedua lembaga itu juga lebih ditingkatkan segi teknologinya. Hal itu untuk menanggulangi jatuhnya korban jiwa akibat tsunami maupun gempa.
"Jangan sampai tidak terdeteksi. Karena itu kita harus dilengkapi dengan alat-alat yang canggih. Sehingga bisa mendeteksi sebelum terjadi itu sudah ada warning kepada warga yang di daerahnya kemungkinan akan terjadi gempa atau tsunami," katanya.
Selain itu, Ma'ruf ingin nantinya masyarakat juga harus diberikan pendidikan soal gempa dan tsunami. Oleh sebab itu, ia mendukung langkah pemerintah yang mewacanakan untuk mengajarkan pendidikan gempa dan tsunami sejak sekolah dasar (SD).
"Sejak di SD sudah mulai diberi kesadaran bahwa kita sebagai negara yang memang berada di daerah gempa itu harus disiapkan dari mulai dini, dari mulai SD itu sudah paham. Sehingga waspadanya sudah terus waspada," jelasnya.
Ia menegaskan, janjinya tersebut sebagai salah satu upaya mendukung dan memperkuat keamanan Indonesia. Apalagi, menurutnya saat ini, penanganan soal bencana di Indonesia sudah bagus.
"Sekarang sudah bagus, kemarin kan saya bilang penanganannya sudah bagus," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim