Surat terbuka lima pendiri dan penggagas PAN yang meminta Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais mundur, kini dibalas oleh Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo.
Dradjad, yang dikenal sebagai loyalis Amien Rais, mengkritik para pendiri PAN yang membuat surat terbuka. Menurutnya, ia tak setuju dengan pendapat para pendiri PAN tersebut. Baginya, surat terbuka yang ditulis para pendiri terkait dengan dukungan Amien Rais dan PAN di Pilpres 2019.
"Surat beliau itu tidak obyektif karena tidak sesuai fakta," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Drajad dalam secarik suratnya menjelaskan, dirinya sangat menghormati dan berterima kasih kepada para pendiri. Namun sesuai prinsip-prinsip, sebagai yunior maka wajib bersuara. Menurutnya, Amien dituduh sering melakukan manuver politik yang tidak sejalan dengan kelima prinsip tersebut.
"Mari kita lihat prinsip ke 4 dan 5 tentang keterbukaan, inklusif, persamaan hak dan kewajiban warga negara," tulisnya.
Tidak hanya itu, kasus Bara Hasibuan, putra Albert Hasibuan. Dalam Pileg 2014 dari rekap KPU Sulut jumlah suaranya adalah 17.672 yang berari tidak lolos ke Senayan.
"Yang terpilih adalah Yasti Soepredjo Mokoagow dengan suara 112.758, yang lalu dikoreksi menjadi 103.801 suara," imbuhnya.
Karena Yasti mundur untuk menjadi Bupati Bolmong, Bara menggantikannya sebagai anggota DPR. Yasti beragama Islam, sebagian besar pemilihnya adalah Muslim dari Kabupaten Bolmong. Bara bergama Kristen, tapi hanya belasan ribu saudara kita Kristiani Sulut yang memilih.
Selain itu, kelima tokoh PAN tersebut memyebut Amien melakukan manuver politik.
"Bukti empirisnya apa? Faktanya, dalam Pileg 2014 kursi dan suara PAN naik. Itu tidak lepas dari kerja bang Hatta sebagai Ketum, semua kader dan tentu manuver politik pak Amien," jelasnya.
"Soal tuntutan mundur, posisi dan peran pak Amien itu selalu "jelas dan tuntas" dalam Kongres, forum tertinggi PAN. Apakah bapak/ibu berlima hendak mengajari yuniornya untuk tidak taat kepada keputusan Kongres," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim