2018 menjadi tahun kesedihan bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, sepanjang tahun ini tak sedikit bencana yang menimpa sejumlah wilayah di Tanah Air. Sebut saja Gempa Lombok, gempa dan tsunami yang melanda tiga wilayah (Palu, Donggala, dan Sigi) di Sulawesi Tenggara, jatuhnya pesawat Lion Air JT006 di perairan Karawang, terbaru Tsunami Selat Sunda yang menghantam Banten dan Lampung Selatan.
Di samping itu, ada pula petaka lain,?seperti gempa yang menguncang Jawa Timur dan Bali pada 11 Oktober lalu. Masih di hari yang sama, banjir bandang dan longsong terjadi di Mandiling Natal yang menewaskan sedikitnya 17 orang. Longsor pun sebelumnya pernah melanda Brebes, Jawa Tengah pada Februari lalu yang mengakibatkan 11 jiwa meninggal dunia. Belum termasuk, erupsi Gunung Soputan, banjir bandang di Bukit Sundi, Sumatera Barat, dan lainnya.
Dari banyaknya bencana alam yang merundung Nusantara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut tiga fenomena alam yang tergolong langka. Ketiganya ialah gempa di Lombok, Gempa Sulteng yang disusul dengan tsunami, serta Tsunami Selat Sunda yang dipicu oleh erupsi Gunung Anak Krakatau baru-baru ini.
1. Gempa 6,4 SR Guncang Lombok
Pertengahan 2018, sejumlah gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah Timur Indonesia, tepatnya Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok Utara pada 29 Juli 2018 sekitar pukul 05.47 WIB yang mengakibatkan belasan orang tewas, 400-an orang terluka, dan ribuan bangunan rusak.
Nahas, belum selesai dampak gempa tersebut ditanggulangi, gempa lebih dahsyat berkekuatan 7,0 SR kembali menyergap Lombok Utara pada 5 Agustus 2018. Gempa itu terasa hingga ke Pulau Jawa dan Madura. BMKG sempat mengeluarkan peringatan?dini?tsunami, meski akhirnya tidak terjadi.
BNPB mencatat sebanyak 564 jiwa melayang, 1.584 orang luka-luka, dan lebih dari 445.343 orang harus mengungsi akibat gempa tersebut. Selain itu, terdapat 149.715 rumah hancur.
2. Gempa dan Tsunami Sulteng Telan 2.101 Jiwa
Belum kering air mata?Nusantara akibat gempa yang mengguncang Lombok, kali ini gempa jauh lebih dahsyat yang diiringi dengan tsunami menghantam?Sulawesi Tenggah pada 28 September 2018. Tiga wilayah yang terdampak gempa berkekuatan 7,4 SR tersebut, yakni Donggala, Palu, dan Sigi.
Pascagempa, di Palu, tepatnya di Kelurahan Petopo terjadi likuifaksi yang menelan bangunan, kendaraan, pepohonan, hingga manusia. Fenomena seperti lumpur hisap itu menenggelamkan sekitar 1.700 rumah dan ribuan orang.
Akibatnya, menurut catatan BNPB, 2.101 orang meninggal, 1.373 orang dinyatakan hilang, dan 206.219 orang harus mengungsi akibat bencana alam tersebut.
3. Tsunami Selat Sunda, Bencana Terlangka
Di penghujung tahun, tepatnya 22 Desember 2018, gelombang tsunami meluluhlantahkan pesisir Barat Pulau Jawa dan ujung Selatan Pulau Sumatera. Belakangan diketahui bencana tanpa peringatan?dini kepada masyarakat itu dipicu oleh longsor dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Akibat hantaman gelombang tersebut, 437 orang dinyatakan meninggal, 1.459 korban luka, 159 orang masih belum ditemukan, sedangkan hampir 22.000 warga mengungsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: