2018, Dana Pinjaman Julo Banyak Digunakan Pelaku Usaha 'Kecil-kecilan'
Aplikasi pinjaman online tanpa jaminan, Julo?mencatat bahwa?selama 2018 dana pinjaman yang telah disalurkan oleh pihaknya lebih banyak digunakan para pelaku usaha.
Hal?tersebut dikatakan oleh?Head of Product Julo, Kenneth Kou melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/1/2018). Kenneth menjelaskan lebih detail, dananya paling banyak digunakan untuk tujuan bisnis dan biaya sekolah.
"Bisnis yang dimaksud di sini adalah bisnis sampingan. Rata-rata dari nasabah yang meminjam untuk tujuan bisnis pada dasarnya sudah memiliki pekerjaan tetap, mereka memilih meminjam dana dari Julo untuk menjalankan bisnis sampingan," paparnya.
Meski saat ini pinjaman baru dapat digunakan oleh?kalangan pegawai swasta atau negeri, Julo berharap bisa memperluas sasaran penerima pinjaman dalam waktu dekat, khususnya para pengusaha mikro.
"Ke depannya kami berharap bisa melahirkan produk yang juga mendukung fulltime business owner," tambah Kenneth.
Di 2018, JULO mendapatkan penghargaan dan pendanaan dalam Microenterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan United Nation Capital Development Fund (UNCDF) bekerja sama dengan UN-Pulse Lab Jakarta.
"Dana yang diterima ini menjadi pintu bagi Julo untuk lebih lagi mendukung pengusaha mikro di Indonesia terutama pelaku usaha wanita. Program ini telah dimulai di Desember 2018 dan direncanakan akan efektif menyalurkan dana di pertengahan tahun ini," katanya.
Selain untuk tujuan usaha dan pendidikan, pinjaman JULO juga dapat diajukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya kesehatan, membeli elektronik, renovasi rumah dan masih banyak lagi. Nasabah dapat memperoleh pinjaman dana higga 8 juta dengan tenor pinjaman hingga 6 bulan. Kenneth juga menyatakan bahwa JULO menawarkan bunga yang rendah yaitu 0.1% per hari.
"Kami ingin menjadi solusi masalah keuangan nasabah dengan cara memberikan bunga yang rendah," jelas Kenneth.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti