Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Swasta Terus Didorong Aktif Berperan dalam Pengelolaan Kereta Api Indonesia

        Swasta Terus Didorong Aktif Berperan dalam Pengelolaan Kereta Api Indonesia Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Proyek pembangunan Kereta Api Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dan Kereta Api Makassar Pare-Pare merupakan dua proyek pembangunan pengelolaan Kereta Api yang melibatkan swasta.

        Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menjelaskan, hal tersebut? merupakan format yang baik dan sebaiknya dapat terus diterapkan pada proyek perkeretaapian lainnya.

        ?Saya berharap pihak swasta bisa masuk dalam skema pengelolaan agar yang mengerjakan pembangunan terkait perkeretaapian tidak hanya pemerintah," jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/1/2019).

        Ia melanjutkan, pemerintah juga sudah memberi dua proyek contoh yang tengah berlangsung yaitu, Kereta Api Jabodebek dimana kita menugaskan PT Kereta Api Indonesia meminjam pada pihak swasta dengan suatu bunga tertentu untuk melakukan investasi dan kita membayar availability payment.

        "Ini sudah berjalan dan inilah format yang tidak hanya mengandalkan pemerintah saja namun juga swasta,? lanjut Budi Karya.

        Menhub menjelaskan bahwa salah satu akses okupansi kereta api juga harus didukung dengan adanya integrasi antar moda. Nantinya, akan disusun skema integrasi transportasi agar semakin memudahkan masyarakat.

        Kereta api saat ini semakin digemari masyarakat, oleh karenanya Menhub akan terus melakukan peningkatan pengelolaan perkeretaapian.

        Seperti pada peningkatan kapasitas Kereta Rel Listrik yang saat ini menampung 1.2 juta penumpang akan ditingkatkan kapasitas menjadi 2 juta penumpang. Selain itu, juga menambah jumlah peron dan gerbong kereta api. Menhub mengharapkan dalam 2 tahun ini akan segera rampung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: