Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jika Terpilih, Sandiaga Mau Tanam Sawit 20 Juta Hektar?

        Jika Terpilih, Sandiaga Mau Tanam Sawit 20 Juta Hektar? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Cawapres Sandiaga Uno mengatakan apabila terpilih pada Pemilu 2019, bakal merevitalisasi 20 juta hektar lahan rusak untuk peningkatan produktivitas sawit.

        "Kita akan revitalisasi 20 juta hektare dari lahan rusak yang unproduktif sekarang untuk ditanami, tapi dengan sistem tumpangsari. Bukan hanya sawit tetapi juga gula aren," ujarnya di Jakarta, Senin (14/1/2019).

        Ia menambahkan, upaya itu dilakukan untuk menciptakan permintaan industri sawit yang disebutnya sedang jeblok. Dimana menurutnya, industri sawit tanah air sedang jadi sorotan LSM dari luar negeri.

        "Kita harapkan dengan kebutuhan energi kita yang dekat dengan teknologi yang sekarang jauh lebih maju, kita bisa menciptakan permintaan untuk industri kelapa sawit yang sekarang lagi jeblok harganya dan juga lagi diserang habis-habisan oleh LSM-LSM luar negeri," jelasnya.

        Ia menegaskan, tak ingin industri kelapa sawit jadi sorotan negara-negara lain. Maka itu langkah meningkatkan produktivitas sawit akan didorong, sekaligus menjadi pintu terciptanya lapangan kerja.

        Sandi juga mengaku, setiap berkampanye di beberapa daerah, selalu mendapat laporan tentang harga sawit anjlok. Pemerintah tidak hadir untuk membantu petani agar harga sawit terangkat kembali.

        "Saya turun di beberapa wilayah di Sumatera dan di beberapa daerah di Kalimantan mengeluhkan bahwa harga sawitnya anjlok dan pemerintah tidak hadir untuk membantu para petani kecil ini yang yang mengakibatkan penghasilan mereka menurun dan kesejahteraan mereka akhirnya sangat terdampak," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: