Pertumbuhan industri perdagangan digital di Indonesia semakin menjanjikan di 2019. Berdasarkan prediksi McKinsey, pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat delapan kali lipat, dari total pembelanjaan online US$8 miliar di 2017 menjadi US$55-65 miliar di 2020.
McKinsey juga memprediksi penetrasi belanja online masyarakat Indonesia akan meningkat menjadi 83% dari total pengguna internet, atau meningkat sekitar 9% dibanding penetrasi belanja online di 2017.
Indra Yonathan, Country Head of ShopBack Indonesia mengatakan, industri e-commerce di Indonesia pada?tahun ini akan semakin terarah dan semakin berkembang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun ini pelaku e-commerce semakin gencar menghadirkan inovasi untuk menggaet konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama. Perang promo potongan harga serta promo lainnya akan tetap mewarnai e-commerce 2019," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Senin (28/1/2019).
Selain itu, lanjutnya, gamifikasi pada aplikasi e-commerce pun digadang-gadang akan semakin banyak bermunculan untuk meningkatkan Daily Active Users (DAU) platform e-commerce tersebut.
Yonathan menambahkan, peraturan pajak e-commerce yang dikeluarkan Kementerian Keuangan melalui PMK-210 yang efektif pada 1 April mendatang, memang masih mendatangkan pro dan kontra bagi para pelaku e-commerce.
"Namun, jika peraturan ini disosialisasikan dengan baik dan diterapkan secara adil, tentunya ini akan memperjelas laju industri e-commerce di Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: