Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Agresif, Kenaikan Laba MTF Hanya Dipatok 12% Tahun Ini

        Tak Agresif, Kenaikan Laba MTF Hanya Dipatok 12% Tahun Ini Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Mandiri Tunas Finance (MTF) membidik pertumbuhan laba sebesar 12% menjadi Rp451,6 miliar di 2019, atau lebih rendah dari realisasi laba tahun lalu. Untuk diketahui, sepanjang 2018, anak usaha Bank Mandiri ini berhasil membukukan laba sebesar Rp403,3 miliar, tumbuh 15,2% dibandingkan periode 2017 yang sebesar Rp350,2 miliar.

        Direktur Utama MTF Arya Suprihadi mengakui, target laba 2019 yang tidak agresif karena pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor diperkirakan stagnan pada tahun ini. Asal tahu saja, Gaikindo menargetkan penjualan mobil 2019 stabil dari estimasi 2018 sebanyak 1,1 juta unit. Per November 2018, penjualan mobil naik 7% menjadi 1,063 juta unit dari periode sama tahun sebelumnya 994.799 unit.

        "Target 2019, kami relatively tidak terlalu agresif. Ini sesuai dengan prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahwa penjualan kendaraan bermotor di 2019 relatively sama dengan 2018," ujarnya di Jakarta, Senin (11/2/2019).

        Baca Juga: Salurkan Kredit Rp26,9 Triliun, Pembiayaan MTF Tumbuh 21,6%

        Arya menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, tahun ini pihaknya mulai fokus melakukan diversifikasi bisnis, sehingga tidak lagi mengandalkan pembiayaan di kendaraan bermotor saja. Salah satu upayanya ialah dengan menggenjot pembiayaan multiguna.

        "Karena kami punya customer base yang cukup besar, sehingga potensi untuk dapatkan pembiayaan dari multiguna besar. Untuk itu, kami juga sudah lakukan beberapa perbaikan terkait penyaluran pembiayaan multiguna," cetusnya.

        Oleh sebab itu, MTF melakukan rebranding produk pembiayaan multiguna menjadi Cash Aja dengan tagline "Kalau Bisa Tunai Kenapa Jadi Simpanan". Melalui Cash Aja, nasabah bisa mendapatkan pinjaman tunai dengan menjaminkan BPKB kendaraannya.

        "Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terbaru membolehkan kami untuk salurkan kredit dalam bentuk cash," ungkapnya.

        Adapun untuk tahun ini, MTF menarget penyaluran pembiayaan multiguna dapat mencapai Rp2,2 triliun, atau tumbuh lebih dari 100% bila dibandingkan tahun lalu yang hanya dapat menyalurkan pembiayaan multiguna sebesar Rp900 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: