Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gimana Cara Bangun Prospek dalam Bisnis Baru?

        Gimana Cara Bangun Prospek dalam Bisnis Baru? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Banyak pengusaha memiliki kesalahpahaman umum dalam mengerjakan produk terlebih dahulu sebelum merekrut tenaga penjualan dalam bisnisnya.?Padahal kenyataannya, salah satu pendiri bisnis itu seharusnya menjadi tenaga penjualan penuh waktu untuk menghasilkan pendapatan di tahap awal.

        Baca Juga: 5 Tips Bangun Bisnis Restoran

        Tidak ada startup yang dapat bertahan tanpa pendapatan.?Pendapatan diterjemahkan ke dalam arus kas, penentu tingkat pembakaran Anda dan apa yang akhirnya menarik investor.

        Prospeksi akan mengambil sebagian besar waktu Anda saat Anda menjelajah dan mencoba mengidentifikasi pengguna mana yang tertarik.?Sebaiknya, sebelum memulai generasi pemimpin, kembangkan persona pembeli yang jelas terlebih dahulu.

        Baca Juga: 5 Rentetan Pemasaran Startup yang Benar, Pahami Baik-Baik!

        Lalu bagaiamana cara membuat prospek bagi bisnis baru? Berikut beberapa tips pembuatan prospek yang hemat biaya untuk bisnis baru berdasarkan data dari Entrepreneur.com (12/2/2019):

        1. Menghadiri jejaring di berbagai acara atau konferensi dan berbaur secara langsung adalah cara terbaik bagi Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan Anda. Selain hemat biaya, cara itu juga bisa memperluas jaringan Anda dan membuat bisnis Anda lebih mudah diketahui khalayak.

        Baca Juga: 7 Cara Bangun Jaringan Bisnis untuk Wanita

        2. Buat konten berkualitas tinggi yang berharga bagi target Anda. Setelah membuatnya, bagikan dengan mereka dan itu akan berpotensi untuk menarik mereka.

        Baca Juga: 4 Tips Membuat Konten Medsos Sempurna untuk Pasarkan Merek Bisnis

        3. Bergabunglah dengan pasar digital untuk membangun kesadaran dengan memamerkan produk dan layanan Anda. Pada gilirannya, mereka akan mengarahkan target berkualitas tinggi untuk mengunjungi situs web Anda.

        4. Pemasaran ulang. Jika target Anda belum bisa ditaklukan pada pemasaran pertama kali, itu tandanya Anda harus mengincar mereka kembali di lain waktu. Kegigihan diperlukan di sini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: