Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank BCA Bakal Akuisisi Bank Royal Indonesia, Jahja Setiaatmadja Bilang Gini

        Bank BCA Bakal Akuisisi Bank Royal Indonesia, Jahja Setiaatmadja Bilang Gini Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) telah memberikan sinyal positif perihal rencana akuisisi salah satu bank dalam kategori BUKU I. Nama Bank Royal Indonesia disebut-sebut menjadi target akuisisi yang akan dilakukan oleh bank pimpinan Jahja Setiaatmadja itu.

        Asal tahu saja, rencanan akuisisi tersebut telah ramai diperbincangkan sejak tahun lalu. Namun, manajemen Bank BCA, dalam hal ini diwakili oleh Jahja, masih enggan menyampaikan secara gamblang kepada publik.

        Baca Juga: BCA Kembali Jadi Mitra Distribusi Penjualan SBR005

        ?Sementara manajemen sepakat belum sampaikan ke pers. Harganya belum cocok, lihat isinya gimana, penyesuaian-penyesuaian harga lagi,? jelas Jahja sebagaimana dikutip dari cnbcindonesia.com.

        Bukan hanya mempertimbangkan harga yang belum cocok, Jahja menyebut pihaknya juga tengah melakukan mekanisme due diligence atau penilaian atas kinerja Bank Royal Indonesia yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama lagi.

        Baca Juga: Lego Saham BBCA, Jahja Setiaatmadja Raup Rp1,85 Miliar

        Sebagai informasi, Bank Royal Indonesia merupakan transformasi dari Bank Pasar Rakyat Parahyangan yang resmi berganti nama pada tahun 1990. Adapun salah satu sebab yang membuat Bank BCA tergiur untuk mengakuisisi Bank Royal Indonesia, yaitu kinerja keuangan Bank Royal yang tercatat positif.

        Sampai dengan Januari 2019 ini, Bank Royal telah membukukan peningkatan total aset sebesar 1,8% (yoy) menjadi Rp904,43 miliar. Sementara itu, Laba yang diperoleh di periode yang sama mencapai Rp471 juta. Menariknya lagi, untuk ukuran bank kategori BUKU I, Bnak Royal terbilang mempunyai modal yang tebal, yaitu dengan rasio kecukupan modal mencapai 58,35%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: