Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rizal Ramli Hanya 'Nyinyir' Program Jokowi

        Rizal Ramli Hanya 'Nyinyir' Program Jokowi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Menko Kemaritiman, Rizal Ramli menyebut 'kartu sakti' milik Joko Widodo (Jokowi) adalah program receh. Kartu yang dimaksud adalah Kartu Sembako Murah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang bakal diberikan jika terpilih kembali.

        Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan apa yang ditawarkan Jokowi memang dibutuhkan rakyat.

        "Kalau Rizal Ramli kan arahnya memang nyinyir, yang nggak mau mengakui bahwa (kartu) itu baik. Padahal itu sesungguhnya yang dibutuhkan rakyat hari ini," ujarnya di Jakarta, Senin (25/2/2019).

        Baca Juga: Rizal Ramli: Jokowi 'Kerdil' Karena Pemilik....

        Karding mencontohkan, KIP Kuliah diperlukan karena memang dibutuhkan agar akses masyarakat menempuh pendidikan tinggi dimudahkan. Begitu pula Kartu Pra-Kerja untuk memberi kepastian masyarakat mendapatkan pekerjaan.

        "Orang butuh jaminan bahwa seseorang harus kuliah misalnya, atau jaminan agar paling tidak dia bisa mengakses kerja. Apanya yang tidak baik dari kartu kartu itu?," katanya.

        Baca Juga: Menteri PDTT Balas 'Serangan' Rizal Ramli ke Jokowi

        Ia menjelaskan, Rizal Ramli boleh saja mengkritik asal objektif.

        "Ada solusi dalam bentuk kebijakan, ada dalam bentuk praktis seperti (kartu) itu, dan itu kebutuhan masyarakat," imbuhnya.

        Baca Juga: Kubu Prabowo-Sandi Bantah Perintahkan Kampanye Hitam 'Serang'' Jokowi

        Sebelumnya, Rizal Ramli mengkritik program tersebut. Dia menilai 'kartu sakti' Jokowi merupakan cara-cara receh.

        "Kami tak setuju cara-cara receh yang hanya memberikan gula-gula tapi tidak memecahkan masalah," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: