Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Berani Gunakan Nama Indonesia di Thailand, Gojek Nggak Nasionalis?

        Tak Berani Gunakan Nama Indonesia di Thailand, Gojek Nggak Nasionalis? Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        GOJEK kembali berekspansi secara internasional dengan meluncurkan GET di Thailand pada hari ini. Sebelumnya, GOJEK telah mengaspal di Vietnam dengan nama GO-Viet.

        Pendiri dan CEO Grup GOJEK Nadiem Makarim mengatakan ada alasan mengapa nama GOJEK tidak digunakan di Thailand maupun Vietnam.

        Baca Juga: Berhasil Kembangkan Go-Jek, Nadiem Makarim Sabet Gelar Tokoh Penentu Bisnis Global

        "Kami harus memberi kepercayaan kepada tim lokal. GOJEK sukses banget di Indonesia karena benar-benar dimiliki oleh masyarakat Indonesia, bukan hanya soal nasionalis dan familiar. Nama itu tidak ada koneksi di Thailand. Kami tidak mau hanya pencitraan," kata Nadiem saat berbicang dengan awak media di Bangkok, Rabu.?

        GET mulai beroperasi sejak Desember 2018 dengan dimulai di tiga distrik di Bangkok.? CO-Founder dan Chief Executive Officer GET, Pinya Nittayakasetwat menjelaskan makna dari nama tersebut.

        "GET istilah yang sangat mudah untuk diingat. Kami tahu (we get know) apa yang kalian inginkan, perlukan, ingin lakukan. Jadi kenapa GET, karena itu kata terbaik bagi perusahaan kami," jelas Pinya.

        GET menggunakan seragam jaket dan helmet berwana kuning neon atau mereka sebut dengan istilah safety yellow.

        Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kementerian Masyarakat dan Ekonomi Digital Thailand Pansak Siriruchatapong mengatakan pemerintah Thailand telah mendorong ekonomi digital di negara tersebut selama kurang lebih lima tahun.

        Menurut dia, kehadiran GET yang didukung GOJEK mendorong ekonomi digital di Thailand.

        "Ini contoh yang baik untuk kerja sama. Saya harap Thailand dapat bergandengan dengan negara lainnya seperti indonesia. Kita sebagai negara dari bagian Asia Tenggara harus menjadi pencipta ekonomi," ujarnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: