Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bahaya, Pernyataan Amien Rais Bahaya...

        Bahaya, Pernyataan Amien Rais Bahaya... Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Bakauheni, Lampung -

        Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Amien Rais berbahaya karena berupaya mendelegitimasi penyelenggara pemilihan umum (pemilu), yakni KPU.

        "Bapak Amien Rais melakukan upaya yang menurut saya sangat berbahaya disampaikan," kata Hasto, saat konsolidasi internal PDI Perjuangan, di Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (1/3) malam.

        Hasto mengatakan itu menyikapi pernyataan Amien Rais dalam aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Jumat bahwa ada gejala kecurangan luar biasa sejak enam bulan lalu.

        Menurut dia, sejak dulu PDI Perjuangan konsisten agar Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 diperbaiki dan penyelenggara pemilu tetap netral.

        "Bagaimana agar alat-alat negara tidak boleh digunakan," ujar Hasto.

        Hal itu, katanya lagi, lantaran PDI Perjuangan memiliki pengalaman buruk di masa lalu, terutama pada Pemilu 2004 dan 2009.

        Hasto pun membantah terjadi kecurangan pada Pemilu 2019, karena pihaknya mendorong agar penyelengara pemilu juga tidak berpihak.

        Baca Juga: Pak Amien, Jangan Gitu Dong Sama KPU

        "Karena itulah justru ketika kita berada dalam kekuasaan pemerintahan kita tidak ingin menggunakan kekuasaan dengan cara-cara yang tidak benar," ujarnya lagi.

        Sebelumnya, Pernyataan Amien Rais dalam aksi Forum Umat Islam (FUI) di depan Kantor KPU RI pada Jumat (1/3) tentang gejala kecurangan KPU merupakan suatu hal yang wajar dalam konteks mengingatkan KPU untuk bekerja profesional, adil, dan berintegritas.?

        Baca Juga: Doa Amien Rais untuk KPU, Dalem Nggak?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: