PT PP Properti Tbk (PPRO) mencetak laba bersih Rp471 miliar pada tahun 2018 naik dari Rp445 miliar di 2017. Berbeda dengan laba bersih, pendapatan perseroan malah turun dari Rp2,7 triliun menjadi Rp2,55 triliun.?
Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya mengantongi dana sebesar Rp3,48 Triliun dari marketing sales sepanjang tahun 2018, atau meningkat sebesar 13% dari periode tahun lalu sebesar Rp3,09 Triliun.?
?Kontribusi kenaikan Marketing Sales kali ini antara lain dari Proyek Grand Shamaya-Surabaya sebesar 30%, Grand Dharmahusada Lagoon-Surabaya sebesar 18%, Westown View-Surabaya sebesar 15%, Grand Sungkono Lagoon-Surabaya sebesar 13%, Grand Kamala Lagoon-Kalimalang sebesar 6%, dan proyek- proyek realti serta komersial lainnya,? ujarnya, di Jakarta, Kamis (14/3/2019).?
Baca Juga: PP Properti Terbitkan Obligasi Rp800 Miliar
Sementara itu Perseroan juga mengalami peningkatan aset sebesar 31% di tahun 2018 menjadi Rp16,47 Triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp12,56 Triliun.?
Pada tahun 2019 Perseroan menargetkan pertumbuhan Marketing Sales meningkat sekitar 20%, diikuti dengan pendapatan yang akan meningkat sekitar 17% dan Laba Bersih ditargetkan meningkat sekitar 18%.?
?Kami optimis permintaan pada sektor properti akan semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin meningkat,? ucapnya.?
Baca Juga: Bangun Rest Area Lagi, PP Properti Siapkan Modal Rp63,4 Miliar
Selain itu, untuk produk properti di unit komersial dan hospitality akan ada kontribusi tambahan dari hotel yang baru beroperasi di tahun 2018 yakni, Prime Park Pekanbaru dan Palm Park hotel Surabaya. Tahun ini Perseroan fokus untuk mengembangkan lahan yang telah dimiliki perseroan secara sendiri maupun partnership dengan pengembang lain.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: