Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Satya Negara Indonesia, Solten Rajagukguk, ikut berkomentar terkait kabar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang diduga terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi di Jawa Timur, Jumat (15/3).
Menurutnya, kasus OTT yang dialami Rommy dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PPP. Sambungnya, terlebih dari beberapa hasil survei dikertahui elektoral PPP berada diangka 4,1%.
"Artinya setelah terjadi OTT terhadap Ketua PPP maka kemungkinan Partai ini berpotensi tidak akan memenuhi Ambang Batas Parlemen/Parliamentary Threshold karena akan sulit untuk memulihkan nama baik partai ini dalam waktu 1 bulan menjelang Pileg & PilPres 17 April ini." katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Lanjutnya, ia juga menyebut kasus OTT ini dapat mengganggu pasangan Jokowi-Ma'ruf. Pasalnya, Partai Sempalan PPP hasil Muktamar Jakarta yang dipimpin Humprey Jemat saat ini gencar mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandi.
"Tidak tertutup kemungkinan dalam 1 bulan menjelang Pilpers ini sebagian Pendukung 01 akan beralih ke 02, sehingga untuk itu TKN harus segera ambil sikap memacu Tim Kampanyenya agar bisa membuat kepercayaan masyarakat percaya dengan apa yang disampaikan selama ini." katanya.
Sambungnya, "Karna disaat kena OTT Ketua Partai pendukung Capres Jokowi-Ma'ruf dapat membuat tim BPN berada di atas angin." tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil