Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebulan Lagi, Uber Ajukan S-1 IPO Sebulan Lagi

        Sebulan Lagi, Uber Ajukan S-1 IPO Sebulan Lagi Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Uber diprediksi akan mengajukan S-1 IPO-nya pada April mendatang. Selain itu, perusahaan ride hailing asal Amerika Serikat itu juga akan memulai roadshow IPO pada waktu yang sama. Prosesi debut saham Uber tersebut telah dimulai sejak perusahaan itu mengajukan dokumen IPO pada Desember 2018.

        Melansir TechCrunch, Jumat (15/3/2019), sebagai bagian dari penawarannya, Uber diharapkan memberi hadiah kepada sejumlah pengemudi yang aktif atau telah lama bergabung. Hadiah itu bisa diberikan dalam bentuk uang tunai. Pihak Uber menolak memberikan komentar atas laporan tersebut.

        Sebelumnya, sekitar sebulan lalu, Uber melaporkan telah memperoleh pendapatan dengan kerugian bersih US$865 juta pada kuartal IV 2018. Angka itu diraih karena bantuan hasil pajak yang akhirnya menyelamatkan perusahaan dari kerugian sebesar US$1,2 miliar pada periode itu. Berdasarkan pro-forma yang disesuaikan, kerugian bersih Uber pada kuartal terakhir 2018 lebih sedikit dari US$768 juta.

        Baca Juga: Negosiasi dengan SoftBank dkk, Uber Mau Lakukan Apa Tuh?

        Hasil akhir itu menunjukkan perbaikan daripada rugi bersih pro-forma pada kuartal III 2018, yakni US$939 juta dengan kerugian bersih sebelum pajak US$971 juta. Secara tahunan, pendapatan Uber mencapai US$3 miliar, sedangkan kerugiannya US$1,8 miliar untuk 2018. Angka itu turun dari kerugian pada 2017 yang berada di angka US$2,2 miliar.

        Pesaing dari Lyft itu melaporkan pendapatan sebesar US$2,2 miliar dan kerugian hampir US$1 miliar pada tahun lalu. Dalam S-1-nya, Lyft menyebutkan, akan memberikan bonus tunai maksimum US$10.000 kepada mitra pengemudi dengan performa baik. Indikasi baiknya performa dilihat dari jumlah pesanan yang diambil, setidaknya mencapai 20.000 pada 25 Februari 2019.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: