Uber dan Lyft sama-sama menggelontorkan jutaan dolar guna memberi akses vaksinasi bagi para pengemudi dan menawarkan puluhan juta diskon ke lokasi vaksin bagi penumpang.
Melansir Reuters, Jumat (9/4/2021), permintaan tumpangan meningkat di seluruh Amerika Serikat karena pandemi, tetapi pengemudi yang 'narik' masih sedikit. Belum lagi, kurangnya transportasi juga jadi rintangan utama untuk pemerataan layanan kesehatan dan vaksinasi.
Tampaknya, itu jadi alasan Uber dan Lyft mengeluarkan banyak uang. "Di Uber, tim karyawan mulai menelepon ribuan pengemudi yang tidak beroperasi selama setahun terakhi, menanyakan apa yang mereka perlukan untuk bisa kembali ke jalan," kata Kepala Operasi Pengemudi Uber AS dan Kanada, Carrol Chang.
Baca Juga: Pendiri PayPal: China Pakai Bitcoin Buat Guncang Dolar Amerika
Baca Juga: China Punya Teknologi Pengembang Senjata Nuklir, Amerika Ambil Sikap!
Akhirnya, Uber membagikan mandat masker, menjalin kemitraan vaksinasi dengan Walgreen, serta jaminan pembayaran dan insentif 250 juta dolar AS.
Kemitraan bersama Walgreen memungkinkan Uber membagikan kode unik ke lebih dari 240 ribu pengemudi di sejumlah negara bagian, seperti California, Illinois, Virginia, dan New Jersey. "Itu memungkinkan mereka membuat janji vaksinasi di apotek," ujar Uber.
Di lain sisi, Lyft mengirim surel kepada pengemudi soal syarat vaksinasi di negara bagian masing-masing. Perusahaan mewajibkan pengemudi memakai masker dan menawarkan insentif pembayaran, serta promosi di pasar tertentu.
Lyft mengatakan, "Tumpangan vaksin kami dibayar dalam kemitraan dengan sponsor, termasuk JPMorgan Chase, Anthem Inc, dan Target Corp, serta donasi pribadi."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: