Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Aplikator Taksi Online Ini Anjlok 70% Karena Corona, Akankah Pulih Lagi?

Bisnis Aplikator Taksi Online Ini Anjlok 70% Karena Corona, Akankah Pulih Lagi? The logo of Uber is seen on an iPad, during a news conference to announce Uber resumes ride-hailing service, in Taipei, Taiwan April 13, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Bogor -

Bisnis aplikator taksi daring Uber anjlok hingga 70% daripada tahun lalu. Meski tak seburuk titik terendah selama pandemi corona, estimasi pemulihan bisnis Uber tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Lebih lanjut, penurunan performa bisnis itu terjadi bersamaan dengan naiknya permintaan pengiriman makanan daring Uber Eats.

"Bisnis Uber Eats meningkat lebih dari dua kali lipat, keuntungannya pun bertambah," kata CEO Uber, Dara Khosrowshahi, dilansir dariĀ Bloomberg, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Gojek Dapat Kucuran Dana Baru dari Facebook dan PayPal, GoPay dan PayPal Bakal Terhubung?

Baca Juga: Duh, 687 Akun Youtube Dijual di Dark Web, Kok Bisa SIh?

Karena itu, Uber bermaksud mendorong konsolidasi di pasar pengantaran makanan daring melalui berbagai peluang. Belum lama ini beredar kabar proposal akuisisi Uber terhadap Grubhub.

Khosrowshahi enggan mengomentari laporan yang beredar bulan lalu itu.

Yang jelas, bisnis Uber begitu terpukul oleh pandemi dan pembatasan kegiatan normal. Pesanan taksi daringnya anjlok sampai 80% pada April sehingga Uber mesti memecat ribuan karyawannya secara global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: