Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        JK: Pemerintah Pusat Siap Bantu Bencana Alam di Sentani

        JK: Pemerintah Pusat Siap Bantu Bencana Alam di Sentani Kredit Foto: Antara/Gusti Tanati
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla masih menunggu data secara lengkap mengenai banjir bandang yang menerjang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

        "Belum-belum ini hari minggu, belum masuk laporan semuanya," ujarnya di Bandung, Minggu (17/3).

        Meski begitu, ia menyatakan bencana itu sudah ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah setempat. Pihaknya menunggu laporan secara lengkap dan menyiapkan bantuan apabila dibutuhkan.

        Baca Juga: Korban Meninggal Bencana Alam di Sentani Kini 58 Orang, 74 Luka-Luka

        "Penanganan bencana begitu sudah ada aturannya. Itu BNPB daerah untuk menangani itu. Namun tentu bergantung pada besaran korban nanti akan dibantu pemerintah apabila memang bencana besar seperti itu," jelasnya.

        Diketahui, banjir bandang menerjang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua menyebabkan korban berjatuhan. Berdasarkan data BNPB korban meninggal bertambah jadi 58 orang.

        "Korban meninggal 58 orang, 51 di Kabupaten Jayapura karena longsor dan banjir. 7 orang di Kota Jayapura karena tertimbun longsor," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

        Baca Juga: 1.500-an Warga Jayapura Mengungsi Akibat Banjir Bandang

        "Jumlah korban 74 luka-luka, 4.150 pengungsi, di 6 titik, 1.450 komplek Perumahan Gajah Mada, 1.000 kompleks Jabatan Jayapura, Kemiri, BTP Sentani, 200 kantor bupati, 200 di Doyo," sambungnya.

        Ia memprediksi, jumlah korban akan terus bertambah karena evakuasi masih berlangsung. Adapun kelurahan yang paling terkena dampak ialah Dobonsolo, Doyobaru dan Hini Kumbi.

        "Belum semua terjangkau oleh tim SAR, yang paling parah di Kelurahan Dobonsolo, Doyobaru, Hini Kumbi. 300 rumah mengalami kerusakan," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: