Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tudingan Sandiwara Nenek Peluk Prabowo, Begini yang Sebenarnya...

        Tudingan Sandiwara Nenek Peluk Prabowo, Begini yang Sebenarnya... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Heboh aksi Papuk Irah, warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yang dipeluk Prabowo di media sosial. Ia membantah telah dibayar saat diajak naik ke atas panggung oleh Captes 02 itu pada saat kampanye di Lapangan Karang Pule, Selasa (26/3).

        Baca Juga: Demi Allah, Saya Tak Terima Rp500 Ribu untuk Peluk Prabowo

        Nenek yang hidup sebatang kara ini mendadak viral setelah diajak Prabowo naik panggung pada kampanye di Lapangan Karang Pule, Kota Mataram pada Selasa (26/3). Namun, seusai kampanye Prabowo mendadak muncul video nenek Irah di media sosial (medsos) kemudian viral bahwa seolah-olah Papuk Irah telah menerima uang Rp500 ribu dari Tim Prabowo.

        Atas menyebar video Papuk Irah yang sempat viral tersebut, Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra Bambang Kristiono memberikan klarifikasi.

        "Demi Allah, saya tidak terima uang Rp500 ribu atau dibayar untuk naik panggung sama Prabowo," ujar Papuk Irah.

        Menurut Papuk Irah, dirinya menghadiri kampanye terbuka Prabowo di Karang Pule itu atas kemauannya sendiri karena dari dulu ingin bisa melihat Prabowo.

        "Saya sempat dilarang menghadiri kampanye Prabowo, tapi saya nekat datang sampai di depan panggung karena ingin lihat Prabowo langsung," katanya lagi.

        Papuk Irah yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung dan hidup sebatang kara. Papuk Irah mengaku untuk tempat tinggal, dia harus membayar sewa/kos sebesar Rp500 ribu sebulan.

        Bambang berharap semua tidak memanipulasi ketulusan dan keikhlasan hati nurani seseorang, sebagai berita hoaks.

        "Sebagai Panglima Perang Prabowo, saya akan hadapi dan atasi berita-berita hoaks tersebut dengan cara-cara yang damai, sejuk dan bermartabat. Kita tidak akan pernah terpancing apalagi terprovokasi dengan berita-berita murahan seperti ini," katanya pula.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: