Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Startup Toko Kelontong Ini Ekspansi ke Banyuwangi, Garap Bisnis Mikro dan Pariwisata

        Startup Toko Kelontong Ini Ekspansi ke Banyuwangi, Garap Bisnis Mikro dan Pariwisata Kredit Foto: Warung Pintar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Warung Pintar, perusahaan startup teknologi mikro-ritel, mengumumkan secara resmi berekspansi ke Banyuwangi. Ekspansi ini didorong oleh kesamaan visi antara Warung Pintar dan Pemkab Banyuwangi untuk memaksimalkan potensi bisnis mikro dan sektor pariwisata dengan memanfaatkan teknologi pada era revolusi industri 4.0.

        Pemerintah Banyuwangi membuat regulasi khusus yang memberi kesempatan kepada pemilik Warung Pintar membuka toko kelontong di fasilitas umum milik pemerintah. Saat ini 101 Warung Pintar sudah dapat ditemukan di kota Sunrise of Java ini, yang juga tersebar?di enam fasilitas umum, antara lain Taman Blambangan, Stadion Diponegoro, Taman Sayuwiwit, Kantor Kecamatan Genteng, Mal Pelayanan Publik, serta pusat oleh-oleh.

        Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, "2020 kami optimis ekonomi Banyuwangi akan tumbuh di kisaran 5,5-5,7% di atas prediksi ekonomi nasional yang hanya 5,1-5,5%. Ini merupakan bukti pemerintah mengerti kondisi dan kemampuan masyarakat sehingga berupaya keras untuk mewujudkannya. Pemkab Banyuwangi pun menggunakan kesempatan ini untuk, pertama kalinya, bekerja sama dengan startup Warung Pintar."

        Baca Juga: Sah! Warung Pintar Akuisisi Startup Pertanian Ini

        Untuk mencapai target tersebut, Warung Pintar dan Pemkab Banyuwangi menerapkan strategi hyperlocal berupa pemberdayaan UMKM setempat untuk berjualan di Warung Pintar dan menjadikan Warung Pintar sebagai pusat informasi pariwisata. Dengan begitu, UMKM dari berbagai kota dapat saling terhubung dan meningkatkan kapabilitas bisnisnya.

        "Tak hanya berjualan produk kebutuhan sehari-hari, masyarakat dapat memeroleh produk UMKM setempat seperti kopi, sale pisang, keripik singkong, dan produk olahan lainnya di Warung Pintar Banyuwangi," ujar Harya Putra, COO & Co-Founder Warung Pintar, dalam keterangannya, Minggu (31/3/2019).

        Kolaborasi antara Warung Pintar dan Banyuwangi ini hanyalah langkah pembuka dari rencana besar Warung Pintar dalam menghubungkan UMKM lokal di tiap daerah di Indonesia. Tidak berhenti di siklus hubungan petani dan pemilik warung lokal, Warung Pintar juga berencana membangun infrastruktur sehingga tercipta akses yang lebih baik untuk pendistribusian barang. Sesuai dengan visinya, Warung Pintar ingin menciptakan golden standard untuk bisnis mikro di Indonesia dengan memberikan dampak yang lebih besar tiap tahunnya untuk ekonomi masyarakat.

        Pemkab Banyuwangi dan Warung Pintar juga berkolaborasi menyelenggarakan kompetisi Hackathon Pintar pada 29--30 Maret 2019. Hackathon Pintar adalah kompetisi kolaboratif antara talenta lokal terbaik dari seluruh Indonesia untuk menciptakan produk digital dalam waktu 24 jam untuk Banyuwangi. Temanya adalah UMKM Pintar dan Pariwisata.

        Baca Juga: Gandeng Warung Pintar, Grab Percepat Inklusi Digital Bisnis Skala Mikro di Indonesia

        "Kami ingin mendorong anak muda khususnya Banyuwangi dan sekitarnya untuk ikut jadi bagian dari perubahan dan menciptakan solusi yang dibutuhkan," tutup Sofian Hadiwijaya, CTO & Co-Founder Warung Pintar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: