Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ucapan Rizieq Berujung Fitnah

        Ucapan Rizieq Berujung Fitnah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPLN PDI-Perjuangan Arab Saudi, Sharief Rachmat menilai pernyataan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terkait adanya suap dari partai politik yang mengusung Capres Joko Widodo sebagai fitnah.

        Menurutnya, tudingan Rizieq memiliki dasar argumentasi yang lemah. "Tuduhan tersebut sangat tidak berdasar dan berujung kepada fitnah," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (2/4/2019).

        Baca Juga: Fitnah, Habib Rizieq Fitnah

        Sambungnya, "Sebagai perwakilan partai politik, seperti PDI-Perjuangan, PKB, dan PSI, di Saudi Arabia yang juga merupakan pengusung Jokowi, kami tidak pernah diajarkan atau diarahkan oleh DPP Partai untuk berlaku curang, apalagi sampai harus menyuap panitia Pemilu," tambahnya.

        Lanjutnya lagi, ia mengatakan ada sejumlah alasan bahwa tudingan Rizieq tidak mendasar. Sambungnya, pertama, Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Konsulat Jenderal RI Jeddah belum mempublikasikan nomor kontak Panitia Kotak Suara Keliling (TPS) di kota-kota kecil Arabi Saudi.

        "Bagaimana bisa menghubungi mereka? Diperkenalkan saja belum apalagi mengetahui nomor kontaknya mereka," cetusnya.

        Baca Juga: Seruan Rizieq Shihab Melempem

        Tambahnya, untuk yang kedua, lumbung suara WNI yang tak terlalu besar di Arab Saudi dan, apalagi, di kota-kota kecilnya.

        "Dibandingkan (DPTLN) negara Malaysia dan Hong Kong, jumlah DPTLN di Saudi Arabia tidak ada apa-apanya. Jadi kalau mau bermain curang, untuk apa jauh-jauh ke Saudi Arabia? Mendingan di Malaysia dan Hong Kong yang jumlah DPTLN-nya ratusan ribu," jelas dia.

        "Kalau kita punya niat mau bermain curang, untuk apa di kota-kota kecil yang jumlah DPTLN-nya kecil? Mendingan di kota-kota besar," tambahnya.

        Ketiga, parpol di luar negeri mengalami keterbatasan dalam hal logistik. "Mau suap bagaimana, untuk penyediaan logistik saja perwakilan parpol dan relawan di Saudi Arabia bahu membahu patungan dari koceknya masing-masing?" katanya.

        Baca Juga: Kemlu Bantah Tudingan Habib Rizieq, Masalahnya?

        Selain itu, pihaknya menyebut pernyataan Rizieq lantaran risau terhadap dukungan kepada Jokowi dari WNI yang bekerja di Arab Saudi.

        "Mungkin itu hanya bentuk kekhawatiran beliau, melihat banyaknya dukungan pekerja migran Indonesia di Saudi Arabia kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dan itu hal yang wajar, dikarenakan Pekerja Migran Indonesia di Saudi Arabia merasakan hasil kerja Pemerintahan Presiden Jokowi," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: